REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut menyarankan petugas perbatasan negara menembak kaki imigran yang berusaha memasuki AS secara ilegal. Hal itu diungkap dalam buku berjudul Border Wars: Insiden Trump’s Assault on Immigration yang ditulis dua jurnalis New York Times, Michael Shear dan Julie Davis.
Dalam buku itu, Shear dan Davis mengungkap metode ekstrem yang diusulkan Trump untuk mencegah masuknya migran ke AS dari wilayah perbatasan selatan, yakni Meksiko. Selain menembak imigran gelap pada bagian kakinya, dia menyarankan cara-cara lain yang tak kalah brutal.
“Secara pribadi, Presiden (Trump) sering berbicara tentang membentengi tembok perbatasan dengan parit berisi air, dipenuhi dengan ular atau buaya, dan mendorong para asistennya mencari perkiraan biaya. Dia ingin tembok itu dialiri listrik, dengan paku di atasnya yang dapat menembus daging manusia,” kata Shear dan Davis dalam bukunya, dikutip di BBC, Rabu (2/10).
Informasi itu mereka dapatkan dari hasil wawancara dengan puluhan pejabat AS yang tak dipublikasikan identitasnya. Gedung Putih belum mengomentari tentang buku karya Shear dan Davis tersebut.