REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komeptisi bola basket tertinggi di Tanah Air, Indonesian Basketball League (IBL) musim depan akan diikuti oleh timnas basket putra Indonesia. Tujuannya memberikan jam terbang bagi pemain timnas dalam persiapan menghadapi babak kualifikasi FIBA Asia 2021 serta FIBA World Cup 2023 yang akan digelar di Jakarta. Kehadiran timnas di kompetisi IBL walau hanya pada babak reguler juga mendapat sambutan positif klub.
Pelatih Amartha Hangtuah Andhika Saputra menyambut baik timnas dalam IBL tahun depan, “Kita harus mendukung timnas Indonesia. Masuknya timnas ke kompetisi akan memberikan nilai jam terbang yang cukup untuk mengasah kemampuan baik bagi para pemain mapun ofisial dalam rangka persiapan mereka membela Merah-Putih," kata Coach Bedu, sapaannya.
Hal senada diungkapkan Arlan, manajer tim NSH Jakarta, “Selain bagus bagi timnas, ini juga bagus untuk tim peserta IBL. Karena ada kesempatan pemain kita untuk belajar lagi dan memiliki motivasi agar dapat terpilih di timnas nantinya,” kata dia.
IBL juga menerapkan regulasi baru untuk pemain asing dan pemain lokal pendatang baru (rookie). IBL menambah jumlah pemain asing menjadi tiga, tetapi yang bermain di lapangan hanya boleh maksimal dua. Selain itu IBL membatas tinggi badan pemain asing 200 cm.
Sedangkan untuk rookie, IBL membuka pintu baru. Selain jalur draft rookie akan ada satu pemain rekomendasi. Untuk regulasi pemain asing dan pemain rekomendasi ditanggapi berbeda.
Coach Bedu menilai penambahan pemain asing diharapkan mampu meningkatkan jumlah penonton di lapangan basket secara langsung. Pemain asing akan menunjukan aksi yang menarik karena kualitas mereka bagus dan berharap mampu menarik minat penonton datang langsung ke GOR. "Sedangkan batasan tinggi badan pemain asing, akan menjadi tantangan bagi pelatih untuk menggabungkan pemain asing dengan pemain lokal nantinya,” kata dia.
Sementara Arlan mengatakan, dia lebih setuju dengan regulasi lama mengenai pemain asing. “Penambahan pemain asing membuat biaya operasional akan meningkat dan ini akan menyulitkan bagi kami tim kecil. Sedangkan pembatasan tinggi badan kami lebih setuju dengan regulasi musim lalu,” kata dia.