REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara (Korut) akhirnya mengonfirmasi tentang pengujian rudal balistik. Mereka mengakui telah berhasil menguji tipe baru rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM), Rabu (2/10) pagi waktu setempat.
Pemimpin Korut Kim Jong-un mengirim ucapan selamat yang hangat kepada pasukan yang telah berhasil melakukan uji coba penembakan tipe SLBM baru yang disebut Pukguksong-3. Dalam laporan yang disiarkan kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), ketika uji tes itu, Kim tidak berada di lokasi tersebut.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan Korut menembakkan proyektil tidak dikenal dari sekitar Wonsan, di provinsi Kangwon tenggara ke arah laut di sebelah timur pada Rabu. Penjaga Pantai Jepang kemudian mengatakan, Korut telah meluncurkan sesuatu yang tampak seperti rudal.
Peluncuran rudal tersebut merupakan kali kesembilan yang Korut lakukan sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Kim Jong-un bertemu di Zona Demiliterisasi pada Juni. Korut yang telah menutup beberapa situs uji coba rudal dan nuklirnya, meminta AS mencabut sebagian sanksi ekonominya. Namun, AS tetap bersikeras tidak akan mencabut sanksi apa pun kecuali Korut telah melakukan denuklirisasi menyeluruh dan terverifikasi.
Uji coba tipe rudal baru ini terjadi hanya sehari setelah Korut mengumumkan telah setuju dengan Amerika Serikat untuk mengadakan pembicaraan tingkat kerja pada Sabtu. Pembicaraan kedua negara akan membahas mengenai denuklirisasi yang sempat gagal setelah tidak terlaksananya pertemuan antara Kim dan Trump pada Februari di Vietnam.
Trump pun memberi tanggapan atas uji coba tersebut. Dia mengatakan tidak menyukai tentang pengujian terus-menerus rudal jarak pendek yang dilakukan Korut, tetapi membantah peluncuran itu melanggar perjanjian apa pun.
Wakil Menteri Luar Negeri Korut Choe Son Hui mengatakan pembicaraan kedua negara ini belum menetapkan tempat yang akan digunakan untuk melakukan dialog. Dia menyatakan para pejabat di negaranya siap melakukan diskusi.
"Ini adalah harapan saya negosiasi tingkat kerja akan mempercepat perkembangan positif hubungan Korut-AS," kata Choe, Selasa.