Kamis 03 Oct 2019 08:22 WIB

Korut Konfirmasi Uji Coba Tipe Rudal Baru

Peluncuran rudal tersebut merupakan kali kesembilan sejak Kim dan Trump bertemu Juni.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Foto rilis dari pemerintah Korea Utara menggambarkan Kim Jong Un meninjau percobaan rudal balistik jarak jauh  Hwasong-12 (Mars-12) diluncurkan militer Korea UtaraKC
Foto: KCNA/Reuters
Foto rilis dari pemerintah Korea Utara menggambarkan Kim Jong Un meninjau percobaan rudal balistik jarak jauh Hwasong-12 (Mars-12) diluncurkan militer Korea UtaraKC

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara (Korut) akhirnya mengonfirmasi tentang pengujian rudal balistik. Mereka mengakui telah berhasil menguji tipe baru rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM), Rabu (2/10) pagi waktu setempat.

Pemimpin Korut Kim Jong-un mengirim ucapan selamat yang hangat kepada pasukan yang telah berhasil melakukan uji coba penembakan tipe SLBM baru yang disebut Pukguksong-3. Dalam laporan yang  disiarkan kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), ketika uji tes itu, Kim tidak berada di lokasi tersebut.

Baca Juga

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan Korut menembakkan proyektil tidak dikenal dari sekitar Wonsan, di provinsi Kangwon tenggara ke arah laut di sebelah timur pada Rabu. Penjaga Pantai Jepang kemudian mengatakan, Korut telah meluncurkan sesuatu yang tampak seperti rudal.

Peluncuran rudal tersebut merupakan kali kesembilan yang Korut lakukan sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Kim Jong-un bertemu di Zona Demiliterisasi pada Juni. Korut yang telah menutup beberapa situs uji coba rudal dan nuklirnya, meminta AS mencabut sebagian sanksi ekonominya. Namun, AS tetap bersikeras tidak akan mencabut sanksi apa pun kecuali Korut telah melakukan denuklirisasi menyeluruh dan terverifikasi.

Uji coba tipe rudal baru ini terjadi hanya sehari setelah Korut mengumumkan telah setuju dengan Amerika Serikat untuk mengadakan pembicaraan tingkat kerja pada Sabtu. Pembicaraan kedua negara akan membahas mengenai denuklirisasi yang sempat gagal setelah tidak terlaksananya pertemuan antara Kim dan Trump pada Februari di Vietnam.

Trump pun memberi tanggapan atas uji coba tersebut. Dia mengatakan tidak menyukai tentang pengujian terus-menerus rudal jarak pendek yang dilakukan Korut, tetapi membantah peluncuran itu melanggar perjanjian apa pun.

Wakil Menteri Luar Negeri Korut Choe Son Hui mengatakan pembicaraan kedua negara ini belum menetapkan tempat yang akan digunakan untuk melakukan dialog. Dia menyatakan para pejabat di negaranya siap melakukan diskusi.

"Ini adalah harapan saya negosiasi tingkat kerja akan mempercepat perkembangan positif hubungan Korut-AS," kata Choe, Selasa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement