Kamis 03 Oct 2019 09:22 WIB

AS Berencana Kumpulkan DNA Imigran Lintasi Perbatasan

Belum ada informasi tujuan penggunaan DNA yang dikumpulkan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Warga Haiti menyeberangi perbatasan menuju Amerika Serikat (AS) di Tijuana, Meksiko. Pemerintahan Trump berencana mengumpulkan DNA migran yang melewati perbatasan AS.
Foto: AP Photo/Gregory Bull
Warga Haiti menyeberangi perbatasan menuju Amerika Serikat (AS) di Tijuana, Meksiko. Pemerintahan Trump berencana mengumpulkan DNA migran yang melewati perbatasan AS.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kementerian Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (DHS) berencana memperluas pengumpulan DNA dari para imigran yang melintasi perbatasan AS. Hasil dari pengumpulan ini sebagai informasi dalam basis data kriminal luas yang dioperasikan oleh Biro Investigasi Federal (FBI).

Upaya ini jauh lebih luas daripada pengujian DNA yang dilakukan pada keluarga yang melintasi perbatasan AS-Meksiko. Sebelumnya, uji DNA berguna membantu mendeteksi orang yang berpura-pura sebagai orang tua. Belum ada informasi lebih lanjut tentang peningkatan pengujian DNA, termasuk tujuannya dan apakah itu akan berlaku untuk anak-anak yang menyeberang sendirian atau pencari suaka.

Baca Juga

Kabar yang dilaporkan dari The Guardian menyatakan, dua pejabat senior DHS membahas upaya yang sedang berlangsung itu, Rabu(2/10). Mereka mengatakan, Departemen Kehakiman sedang menyusun peraturan baru dan perincian sedang dibahas dalam kelompok kerja, meski belum diketahui waktu pasti kapan rencana itu dilaksanakan.

Aturan baru itu muncul setelah peningkatan besar orang yang melintasi perbatasan, sebagian besar dari Amerika Tengah. Para pejabat menyatakan, peningkatan bisa ditekan setelah tindakan keras, perubahan suaka, dan perjanjian dengan negara-negara Amerika Tengah.