Kamis 03 Oct 2019 09:35 WIB

CEO Guardian Media Ditunjuk Jadi Bos Liga Primer Inggris

Sebelumnya, posisi bos Liga Utama Inggris diisi oleh Richard Scudamore.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Liga Primer Inggris
Liga Primer Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- CEO Guardian Media Group, David Pemsel, ditunjuk menjadi bos baru Liga Primer Inggris. Pemsel mengisi jabatan barunya tersebut berdasarkan keputusan bulat para pemegang saham klub.

Sebelumnya, posisi bos Liga Primer Inggris diisi oleh Richard Scudamore selama hampir dua dekade. Namun, posisi tersebut sempat kosong tanpa pimpinan permanen setelah Scudamore hengkang dari klub.

Baca Juga

Kali ini, Pemsel datang di waktu yang cukup menantang bagi Liga Primer Inggris. Di bawah kepemimpinan Scudamore, pendapatan liga meningkat signifikan hingga mendatangkan puluhan juta penggemar dari seluruh dunia. Namun, semuanya anjlok hingga mencapai 5 persen ketika liga ini mulai dilelang.

"Kami sedang bekerja sama dengan David. Saya yakin dia akan menjadi aset yang besar bagi Liga Utama," kata bos Chelsea Football Club dan Komite Nominasi Liga Primer, Bruce Buck, dikutip Bloomberg, Rabu (3/10).

Guardian merupakan perusahaan yang sangat berbeda karena dinilai mampu mempertahankan nilai-nilai dasar jurnalismenya. Pada 2016, Pemsel membuat gebrakan dari sisi pendanaan dengan meminta donasi dari para pembacanya.

Langkah tersebut sontak mendapat kritikan dari para industri media. Namun, semua upaya itu terbayarkan ketika Guardian mampu memcatatkan keuntungan operasional pertamanya dalam lebih dari satu dekade.

"Dia memahami nilai dari sebuah konten, dan itu sangat mengesankan bahwa Guardian bisa menarik satu juta pembaca untuk berdonasi. Latar belakangnya membuktikan bahwa dia memahami pasar media," kata konsultan industri Enders Analysis, Julian Aquilina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement