REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat angkat bicara seputar ambruknya sebagian bangunan dan atap ruangan kelas 5 SDN 3 Gudangkahuripan, Lembang. Lembaga tersebut ingin memastikan anak-anak belajar dengan aman.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bandung Barat, Imam Santoso mengatakan pihaknya akan memastikan jika kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar. Kemudian para siswa berada dalam kondisi yang aman dan tidak terganggu.
"Saya sudah utus Kabid SD memeriksa kondisi kelas, untuk perbaikan kami upayakan," ujarnya, Kamis (3/10). Menurutnya, pihaknya akan mengupayakan agar anak anak belajar dengan tenang.
Sebelumnya, sebagian bangunan dan atap ruang kelas 5 SDN 3 Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung mengalami ambruk. Akibatnya, aktivitas belajar siswa dipindahkan bersama kelas 3. Sementara itu, aktivitas belajar siswa kelas 6 dipindahkan ke ruang guru sebab ruangan mereka berpotensi ambruk.
Berdasarkan pantauan, sebagian dinding tembok bagian depan kelas 5 terlihat ambruk. Kondisi lebih parah terlihat didalam ruangan, plafon ruangan ambruk dan terpaksa ditahan oleh kayu agar tidak jatuh ke lantai. Sementara itu, genting atap hampir ambruk.
Kepala Sekolah SDN 3 Gudangkahuripan, Dindin Tajudin mengungkapkan ruangan kelas 5 ambruk pada Rabu (25/9) lalu sekitar pukul 15.30 Wib. Beruntung, menurutnya saat itu para siswa sudah bubar sekolah sehingga tidak ada siswa yang terkena reruntuhan.
"Kejadiannya menimpa di kelas 5 SDN 3 Gudangkahuripan. Awalnya ada retak-retak sedikit kemudian kami antisipasi anak-anak dievakuasi ke ruangan lain. Berselang dua hari, ambruk," ujarnya saat ditemui di sekolah, Kamis (3/10).
Ia mengaku saat kondisi ruang kelas sudah mengalami kerusakan dirinya melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat. Kemudian membuat proposal bantuan ke Provinsi Jabar tentang kondisi sekolah yang perlu direhab.
"Karena prosesnya lama belum turun bantuannya keburu ambruk. Mungkin butuh proses karena pembangunan tidak mudah," katanya.