Kamis 03 Oct 2019 16:07 WIB

Dua Titik di Kawasan Semeru Masih Terbakar

Sebanyak 36 petugas masih mencoba memadamkan kepulan asap di pos satu.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Friska Yolanda
Kawasan Semeru masih mengepulkan api dan asap hingga Kamis (3/10).
Foto: Balai Besar TNBTS
Kawasan Semeru masih mengepulkan api dan asap hingga Kamis (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS) beserta sejumlah tim masih berupaya memadamkan api di Kawasan Semeru. Hingga kini, 36 petugas masih mencoba memadamkan kepulan asap di pos satu.

"Di Landingan Dowo dan blok Po'o," kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi, Pelaporan dan Kehumasan, BB TNBTS, Sarif Hidayat kepada Republika.co.id, Kamis (3/10).

Baca Juga

Menurut Sarif, Landingan Dowo dan Po'o memiliki Medan yang sangat terjal dan berbukit. Di samping juga faktor angin kencang dan cuaca panas. Faktor-faktor ini menyebabkan petugas kesulitan memadamkan api sehingga harus melakukan pemantauan dan koordinasi lebih lanjut.

Secara keseluruhan, petugas telah berhasil memadamkan api seluas 102 hektare. Titik-titik ini tersebar di Gunung Kepolo, Arcopodo, Kelik, Watupecah, Waturejeng dan Ayek-ayek. Lalu wilayah Pusung Hendero, Ranu Kumbolo, Pangonan cilik, Oro-oro ombo, Watu Tulis, Bantengan, Sentong, Pasang Kupluk dan Gunung Lanang juga.

Menurut Sarif, pemadaman api kali ini menggunakan peralatan berupa jetshooter, garu, sabit dan parang. Selain itu, juga memakai flame freeze, sepeda motor, mobil pemadam GALAAG, kendaraan patroli TNBTS dan DLH.

"Karena kebetulan jarak dari sumber air sekitar satu sampai tiga kilometer," tambahnya.

Hingga saat ini, Sarif memastikan, kebakaran di Kawasan Semeru berjenis permukaan. Hal ini berarti vegetasi yang terdampak lebih pada setelah dan semak kering di bawah tajuk. 

Gunung Semeru pertama kali dilaporkan terbakar sejak Selasa (17/9). Kebakaran ini terjadi di Sumber Mani-Arcopodo-Kelik. Pada hari ketiga, BB TNBTS sempat melaporkan api telah padam seluruhnya di lokasi-lokasi tersebut.

Namun BB TNBTS lagi-lagi harus menerima laporan adanya titik api baru di Ranu Kumbolo. Laporan ini diterima pada Ahad (22/9) pukul 15.00 WIB. Kejadian ini mengharuskan BB TNBTS terpaksa menutup sementara jalur pendakian hingga waktu yang belum ditentukan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement