Kamis 03 Oct 2019 18:47 WIB

Pembebasan Lahan LRT Jabodebek Masih Terhambat

Masih ada beberapa bidang luas tanah yang belum dibebaskan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Warga melihat lintasan kereta LRT di kawasan Kampung Makassar, Jakarta, Kamis (3/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga melihat lintasan kereta LRT di kawasan Kampung Makassar, Jakarta, Kamis (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembebasan lahan lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek saat ini masih terhambat, khususnya depo di Bekasi Timur. Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil evaluasi rutin terkait persoalan tersebut masih terus dilakukan.

"Kalau tanah yang di Bekasi Timur saja sedikit, tapi masalahnya sedang kita konsinyasi," kata Sofyan di Gedung Kemenko Maritim, Kamis (10/3).

Baca Juga

Dia menjelaskan masih ada beberapa bidang luas tanah yang belum dibebaskan di lokasi tersebut. Meskipun sedikit, Sofyan menuturkan hal tersebut tetap mengganggu progres pembangunan LRT Jabodebek.

Sofyan mengakui banyak hambatan yang membuat pembebasan lahan di Bekasi Timur belum juga selesai. "Macam-macam orang nggak mau dibebaskan gitu, tapi undang-undang sudah cukup efektif kalau tidak setuju kita konsinyasi nanti pengadilan yang menerima baru kita proses," jelas Sofyan.

Meskipun begitu, Sofyan mengatakan presentase pembebasan lahan di Bekasi Timur cukup tinggi Kemungkinan target peresmiannya akan dilakukan tahun depan. "Makanya Pak Menko (Luhut Binsar Pandjaitan) ingin pastikan semua berjalan sesuai dengan target," tutur Sofyan.

Sebelumnya, Direktur Operasional II PT Adhi Karya (Persero) Tbk Pundjung Setya Brata mengatakan mulai pekan ini rangkaian kereta LRT Jabodebek mulai diangkut ke Jakarta. "Tanggal 5 (Oktober 2019) itu dari PT Industri Kereta Api (Inka) dikirim sampai di sini akan diangkat," kata Pundjung.

Pundjung menjelaskan nantinya total untuk LRT Jabodebek sebanyak 180 rangkaian kereta. Hanya saja khusus untuk uji coba pekan depan, hanya akan menggunakan satu rangkaian yang terdiri dari enam kereta yang akan melintas di Stasiun Cibubur, Ciracas, Kampung Rambutan, Taman Mini, dan Cawang.

Pundjung memastikan, setelah uji coba lintas Cibubur-Cawang selesai dan sukses maka rangkaian kereta selanjutnya akan dikirim. "Nanti setiap tiga bulan ada tiga rangkaian bertahap setiap bulan satu rangkaian. Total ada 18 kereta (gerbong) setiap tiga bulan," jelas Pundjung.

Dia mengatakan uji coba LRT Jabodebek lintas Cibubur-Cawang akan dilakukan selama tiga sampai enam bulan. Pundjung memastikan tahapan selanjutnya akan tergantung hasil evaluasi uji coba.

Pundjung menjelaskan total secara keseluruhan pembangunan LRT Jabodebek per 27 September 2019 mencapai 65,77 persen. Untuk lintas Cibubur-Cawang pembangunan mencapai 85,28 persen, lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 55,91 persen, dan lintas Cawang-Bekasi Timur mencapau 59,12 persen. Rahayu Subekti

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement