REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade berjanji akan membagi waktu sebaik mungkin jika terpilih menjadi anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Ia siap membagi fokus dengan tugasnya sebagai anggota DPR 2019-2024 dan petinggi partai.
“Saya akan bekerja optimal, tinggal membagi waktu saja. Itu bisa diatur,” ujar Andre kepada Antara di Jakarta, Kamis (3/10).
Pria asal Sumatera Barat itu juga menegaskan, seandainya dinobatkan sebagai anggota Exco PSSI, dia tidak ingin memanfaatkan posisi tersebut untuk mendongkrak karier di dunia politik. Ia mengklaim pendaftarannya menjadi bakal calon anggota Exco PSSI semata-mata karena hasratnya untuk ikut membenahi sepak bola Indonesia.
Menurut laki-laki berusia 40 tahun itu, persepakbolaan nasional kerap dimasuki mafia dan situasi itu harus segera dihentikan. “Saya maju menjadi anggota Exco karena geregetan dengan kondisi itu,” tutur Andre.
Andre mengaku punya pengalaman cukup untuk menjadi anggota Exco PSSI periode 2019-2023. Lulusan Universitas Trisakti ini mengatakan pernah menjadi penasihat klub Semen Padang pada 2009-2010 dan saat ini membina salah satu sekolah sepak bola (SSB) di Tangerang Selatan.
“Saya juga sempat menjadi penjadi pengurus PSSI sejak zaman kepemimpinan Pak La Nyalla Mattaliti dan Edy Rahmayadi tetapi hanya anggota biasa, tidak mempunyai peranan,” kata Andre.
Sampai Rabu (2/10), Andre Rosiade menjadi salah satu bakal calon anggota komite eksekutif PSSI periode 2019-2023 bersama 49 nama lain. Pendaftaran sendiri dibuka sampai Kamis (3/10).
Untuk menjadi calon tetap yang diumumkan pada 23 Oktober 2019, seluruh bakal calon harus melengkapi syarat yang telah ditetapkan.
Periode kampanye semua calon anggota Exco PSSI, termasuk ketua umum, digelar pada 24-31 Oktober 2019.
Adapun kongres pemilihan 15 personel Exco PSSI, yaitu seorang ketua umum, dua wakil ketua umum dan 13 anggota Exco, akan berlangsung pada 2 November 2019.