Jumat 04 Oct 2019 09:48 WIB

Beberapa Ruas Jalan Ditutup Saat Wayang Jogja Night Carnival

Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) akan menjadi puncak rangkaian HUT Kota Yogyakarta

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Esthi Maharani
(Ki-ka) Pencetus ide Wayang Jogja Night Carnival (WJNC), KPH Notonegoro, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yetti Martanti, Kepala Seksi Pengendalian Operasi Dishub Kota Jogja , Asung Waluyo, dan Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta Windarto saat menjelaskan penyelenggaraan WJNC sebagai puncak penyelenggaraan HUT ke 263 Kota Yogyakarta yang digelar pada 7 Oktober 2019.
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
(Ki-ka) Pencetus ide Wayang Jogja Night Carnival (WJNC), KPH Notonegoro, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yetti Martanti, Kepala Seksi Pengendalian Operasi Dishub Kota Jogja , Asung Waluyo, dan Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta Windarto saat menjelaskan penyelenggaraan WJNC sebagai puncak penyelenggaraan HUT ke 263 Kota Yogyakarta yang digelar pada 7 Oktober 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) akan menjadi puncak rangkaian HUT Kota Yogyakarta ke 263 pada 7 Oktober. Untuk itu, pada saat acara digelar, akan diberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar area yang menjadi tempat digelarnya WJNC.

Kepala Seksi Pengendalian Operasi Dishub Kota Jogja, Asung Waluyo mengatakan, beberapa ruas jalan akan ditutup. Diantaranya di Jalan Sudirman karena kawasan tersebut merupakan tampak dimulainya WJNC.

"Di Simpang Gramedia (Jalan sudirman), Simpang Sabirin, Simpang tiga McD, di sebelah McD merupakan daerah persiapan (akan ditutup)," kata Asung di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (3/10).

Jalan di daerah tersebut akan ditutup mulai pukul 17.00 WIB. Namun, ada beberapa jalan yang mulai ditutup pada pukul 16.00 WIB.

"Khususnya di dekat Museum Sandi, ini paling lambat ditutup jam 16.00 WIB, kecuali untuk peserta. Karena peserta di sini akan drop off," lanjutnya.

Untuk itu, ia berharap agar masyarakat dapat memahami penutupan jalan tersebut. Sehingga, penyelenggaraan acara pun dapat berjalan lancar.

"Saya kira masyarakat sudah memahami. Karena ini sudah beberapa kali digelar," katanya.

Untuk mengatur lancarnya arus saat acara berlangsung, petugas pun disiapkan di titik-titik penutupan jalan. Nantinya, petugas akan memandu pengendara menuju jalur alternatif.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta Windarto mengatakan, kantong parkir pun telah disiapkan. Yakni bagi masyarakat maupun wisatawan yang ingin menyaksikan acara tersebut.

Masyarakat bisa parkir di Jalan Kranggan, di Simanjuntak satu sisi (jalan) saja untuk parkir," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement