Jumat 04 Oct 2019 11:37 WIB

Trump Terang-terangan Minta Cina Selidiki Joe Biden

Trump sedang menghadapi penyelidikan pemakzulan karena melanggar konstitusi.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Donald Trump
Foto: republika
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara terbuka meminta Cina menyelidiki saingan politiknya pada pemilihan presiden (Pilpres) AS 2020, Joe Biden. Hal ini terjadi di kala ia menentang proses pemakzulannya di Kongres.

Trump dituduh menyalahgunakan kekuasaannya untuk memberikan tekanan yang sama pada Ukraina. Trump secara terang-terangan meminta Ukraina dan China menyelidiki Biden.

Baca Juga

"Jika mereka jujur ​​tentang hal itu, mereka akan memulai penyelidikan besar terhadap Biden. Demikian juga, Cina harus memulai penyelidikan terhadap Biden. Karena apa yang terjadi di Cina sama buruknya dengan apa yang terjadi dengan Ukraina," kata Trump seperti dikutip Guardian, Jumat (4/10).

Trump juga mencatat negosiator Cina akan berada di Washington untuk putaran terakhir pembicaraan perdagangan berisiko tinggi. Dalam kesempatan berbicara Trump mengancam konsekuensi negatif jika para pemimpin Cina tidak membuat konsesi.

"Orang Cina akan datang minggu depan. Kita akan mengadakan pertemuan dengan mereka, kita akan lihat, tetapi kami melakukannya dengan sangat baik. Saya punya banyak pilihan di Cina. Tetapi, jika mereka tidak melakukan apa yang kita inginkan, kita memiliki kekuatan yang luar biasa, luar biasa," katanya.

Ketika ditanya apakah sudah meminta langsung kepada Presiden Cina Xi Jinping untuk memulai pennyelidikan, Trump menjawab, "Kami sedang memikirkan hal itu."

Trump menuding Biden, yang merupakan wakil presiden AS pada 2014 , berupaya menghalangi penyelidikan korupsi atas perusahaan anaknya, Hunter Biden. Ia juga menuding Hunter menyalahgunakan kekuasaannya untuk menghimpun dana 1,5 miliar dolar AS dari Cina dalam rangka investasi kendaraan sejak 2013.

Pada perjalanan 2013 ke Cina, Biden membawa putranya bersamanya di pesawat resminya. Biden yang lebih muda sedang dalam proses mendirikan dana ekuitas swasta, BHR, dengan uang datang sebagian dari investor Cina. Hunter Biden kemudian mengakui telah bertemu dengan seorang calon mitra selama perjalanannya, meskipun seorang juru bicara mengatakan kepada NBC News itu adalah pertemuan sosial.

Hingga kini tidak ada bukti keluarga Biden melakukan sesuatu yang ilegal. Pada Kamis, CNN melaporkan Trump menyinggung Biden dalam panggilan telepon pada Juni dengan Xi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement