REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara terbuka meminta Cina menyelidiki saingan politiknya pada pemilihan presiden (Pilpres) AS 2020, Joe Biden. Hal ini terjadi di kala ia menentang proses pemakzulannya di Kongres.
Trump dituduh menyalahgunakan kekuasaannya untuk memberikan tekanan yang sama pada Ukraina. Trump secara terang-terangan meminta Ukraina dan China menyelidiki Biden.
"Jika mereka jujur tentang hal itu, mereka akan memulai penyelidikan besar terhadap Biden. Demikian juga, Cina harus memulai penyelidikan terhadap Biden. Karena apa yang terjadi di Cina sama buruknya dengan apa yang terjadi dengan Ukraina," kata Trump seperti dikutip Guardian, Jumat (4/10).
Trump juga mencatat negosiator Cina akan berada di Washington untuk putaran terakhir pembicaraan perdagangan berisiko tinggi. Dalam kesempatan berbicara Trump mengancam konsekuensi negatif jika para pemimpin Cina tidak membuat konsesi.