REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI— Pembangunan museum militer di kawasan Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdik Armed), Jalan Baros, Kota Cimahi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cimahi dikebut. Rencana awal pembangunan dilakukan pada 28 Agustus namun baru dikerjakan pada Kamis (3/10).
Kepala Bidang Tata Bangunan Dinas PUPR Kota Cimahi, Deni Hendiani, mengatakan pembangunan berjalan terlambat sebab terdapat kesalahpahaman. Namun, dirinya memastikan selama tiga bulan ke depan akan mengebut pembangunan hingga Desember.
"Tiga bulan kita kebut pembangunan," ujarnya, Jumat (4/10). Dirinya mengatakan nilai kontrak pembangunan museum militer dua lantai tersebut senilai Rp 3,245 miliar.
Dia mengungkapkan, luas area bangunan mencapai 600 meter persegi. Menurutnya, pembangunan akan dikebut pada penyelesaian bangunan museum. Namun belum disertai penunjang lainnya seperti tempat parkir.
"Isi museumnya itu alutsista yang dipajang Pusdik Armed. Pengelolaan mungkin diserahkan ke Pemkot," ungkapnya.
Dirinya mengatakan pembangunan museum dilakukan sebagai bagian mendukung keberlangsungan wisata heritage militer Kota Cimahi. Hal itu sejalan dengan program yang digulirkan pemerintah Kota Cimahi.