Jumat 04 Oct 2019 16:26 WIB

Para Wakil Presiden Bertemu Bahas Alih Tugas

Pertemuan Wakil Presiden Kalla dan Ma'ruf tak membahas susunan kabinet.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Indira Rezkisari
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla bertemu dengan Wakil Presiden terpilih, Ma'ruf Amin di Kantor Wakil Presiden, Jumat (3/10).
Foto: Republika/Intan Pertiwi
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla bertemu dengan Wakil Presiden terpilih, Ma'ruf Amin di Kantor Wakil Presiden, Jumat (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden terpilih, Ma'ruf Amien menemui Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jumat (3/10). Pertemuan keduanya ditandai dengan shalat Jumat bersama di Masjid Kantor Wakil Presiden. Pertemuan tersebut kata Kalla juga sebagai ajang perkenalan Ma'ruf kepada semua jajaran deputi dan pegawai di Kantor Wakil Presiden.

"Saya diundang Pak JK untuk ber-Jumat di sini, diperkenalkan stafnya semua, personil-personil di Wapres, deputi-deputi dan semua jajarannya, dan diajak makan siang. Dan ada beberapa masalah yang harus dilanjutkan. Take over dari beliau ke saya," ujar Ma'ruf, Jumat (3/10).

Baca Juga

JK yang menyambut Ma'ruf dengan setelan batik menjelaskan alih tugas antara dirinya dengan Ma'ruf berkisar persoalan birokrasi dan tugas-tugas wapres. Ia juga menjelaskan persoalan penanganan bencana juga perlu dilanjutkan sehingga poin alih tugas perlu mereka bahas.

"Ya banyak masalah-masalah birokrasi, tugas-tugas Wapres ya. Masalah koordinasi-koordinasi bencana, Sulawesi Tengah, NTB, dan masalah-masalah lain yang sudah berjalan kemudian dilanjutkan," ujar Kalla.

Selain persoalan birokrasi, keduanya juga membahas tindak lanjut dari pembangunan Universitas Islam Internasional. Harapannya, pembangunan universitas ini bisa segera terealisasi.

"Masalah pembangunan Universitas Islam Internasional, itu juga dilanjutkan. Hubungan-hubungan dengan kementerian, bagaimana sistem yang berjalan," tambah Kalla.

Kalla juga menjelaskan dirinya membagi tip dan berbagi pengalaman selama menjadi Wakil Presiden. Ia juga menjelaskan relasi dan hubungan baik dengan negara tetangga yang juga perlu terus dijaga. "Ya sharing pengalaman-pengalaman saja," ujar Kalla.

Meski begitu, keduanya mengaku tidak membahas secara spesifik soal komposisi menteri di Kabinet. Kalla maupun Ma'ruf sepakat bahwa siapa-siapa saja yang menduduki kursi kabinet adalah keputusan Presiden. "Hak prerogatif presiden," serentak keduanya.

Kalla juga mengaku bahwa dirinya tentu memberikan masukan kepada Presiden soal komposisi kabinet. Namun, ia enggan mengubarnya ke publik. "Nantilah itu. Rahasia.  Itu nanti saya sampaikan ke presiden. Jangan disampaikan ke publik," ujar Kalla.

Kalla menjelaskan dalam pemilihan komposisi kabinet nanti meski sepenuhnya keputusan Presiden, tetapi Wakil Presiden tetap akan diajak membahas soal komposisi kabinet. Pembahasan penting menurut Kalla, karena semuanya akan bekerjasama dalam kabinet.

"Nanti Wapres terpilih akan memberikan saran, karena bekerja bersama dan juga terpilih bersama. Tentu sama dengan dulu, kita rapat bersama, memberikan saran, tapi akhirnya Presiden yang memutuskan," ujar Kalla.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement