Sabtu 05 Oct 2019 11:19 WIB

Pence Anggap Kasus Telepon Ukraina Bukan Masalah Serius

Pence menolak panggilan Partai Demokrat karena menilai skandal Ukraina bukan masalah

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Presiden AS Mike Pence melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Kamis (5/9).
Foto: Peter Summers/Pool photos via AP
Wakil Presiden AS Mike Pence melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Kamis (5/9).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence menolak permintaan untuk menyerahkan dokumen dalam penyelidikan pemakzulan Presiden Donald Trump. Alasan dia menolak permintaan Partai Demokrat karena menilai penyelidikan itu tidak serius.

Kantor Pence menanggapi permintaan Partai Demokrat dengan mengatakan telah menerima surat pada saat yang sama ketika diserahkan ke media. Surat tersebut telah diteruskan ke kantor penasihat untuk mendapat tanggapan.

Baca Juga

"Mengingat ruang lingkupnya, itu tampaknya bukan permintaan serius, tetapi, hanya upaya lain dari partai Demokrat," ujar keterangan perwakilan kantor wakil presiden, dikutip dari The Independent, Sabtu (5/10).

Ketua dari tiga komite  House of Representatives menulis surat kepada Pence, meminta untuk menyerahkan materi yang berkaitan dengan percakapan telepon Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada 25 Juli. Dalam kejadian itu, Pence tidak ikut dan baru mengetahuinya pada hari berikutnya. Dia mengatakan, telah diberi pengarahan tentang masalah ini dan diberikan materi tentang panggilan tersebut.