REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kereta bandara di Stasiun Manggarai. Peninjauan ini sekaligus soft launching pengoperasian kereta bandara Manggarai.
"Kita sudah melakukan perjalanan utama Manggarai menuju ke bandara dengan 34 perjalanan per hari mulai 05.10 WIB," ujarnya saat acara Soft Launcing Kereta Bandara di Stasiun Manggarai, Jakarta (5/10).
Jika sebelumnya layanan kereta bandara hanya bisa dicapai melalui Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Stasiun Duri dan Stasiun Batu Ceper, kini masyarakat bisa mengakses kereta bandara dari Stasiun Manggarai. Perjalanan dari Manggarai menuju bandara kurang lebih satu jam sekitar 47-50 menit.
"Saya berbicara dengan beberapa penumpang responsnya baik, dari Manggarai poin ke poin jadi penumpang dari Bekasi, Depok, Cikarang dan Bogor pusatnya di Manggarai," jelasnya.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hengki Angkasawan menambahkan beroperasinya kereta bandara dari Stasiun Manggarai menjadi alternatif lain bagi masyarakat menuju Bandara Soekarno-Hatta. Masyarakat jadi punya banyak pilihan ingin naik dari stasiun mana.
“Dengan pengoperasian KA Bandara dari Stasiun Manggarai ini masyarakt menjadi banyak pilihan untuk menuju Bandara Soekarno-Hatta, baik itu dari segi moda transportasinya maupun dari segi lokasi keberangkatannya” jelasnya.
Pintu masuk Stasiun KA Bandara terletak di sisi barat akses utama di Jalan Saharjo I, samping jembatan kereta yang menuju ke arah Pasaraya Manggarai. Jalan menuju KA Bandara terpisah karena lintasan KA Bandara terletak di jalur 9 dan 10 yang terletak di jalur paling Barat.
Selain itu penumpang yang datang langsung ke Stasiun Manggarai tidak lewat pintu depan. Calon penumpang KA Bandara akan terkendala pergerakan kereta di 7 jalur KA yang sangat padat dan ramainya penumpang KRL transit di stasiun jika lewat pintu depan.