SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM --- Tim Satlantas Polres Sragen masih mengintensifkan penyelidikan terkait kasus kecelakaan maut antara sepeda motor dan truk yang menewaskan dua orang di perempatan Gemolong, Sragen, Kamis (3/10/2019) pagi.
Selain menggali keterangan saksi-saksi, tim juga akan menyelidiki rekaman CCTV di perempatan Gemolong. Rekaman CCTV diperlukan untuk menguak kronologi sebenarnya soal siapa yang sebenarnya ngeblong lampu merah hingga memicu insiden tersebut.
“Kami masih dalami dengan penyelidikan. Kita juga akan periksa rekaman CCTV di perempatan Gemolong pada saat kejadian. Karena info awalnya yang ngeblong pengendara motornya. Makanya untuk memastikan kita akan periksa CCTV. Apakah memang yang ngeblong pemotor atau truknya,” papar Kasatlantas Polres Sragen, AKP Dani Permana Putra kepada Joglosemarnews.com, Sabtu (5/10/2019).
Kasat menguraikan sejauh ini belum bisa menyimpulkan pemicu kecelakaan tersebut. Saksi-saksi masih dimintai keterangan.
Menurutnya, akan dilakukan gelar perkara terlebih dahulu untuk memastikan pemicu dari kecelakaan yang menewaskan pasangan suami istri asal Sunggingan, Miri, Sragen itu.
“Nanti kita lakukan gelar perkara dulu,” tukasnya.
Sementara, sebelumnya diberitakan kecelakaan maut itu merenggut nyawa Senen (53) petani asal Dukuh Bulakrejo RT 1, Sunggingan, Miri, dan istrinya, Suparti (47).
Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 04.45 WIB. Kecelakaan melibatkan pengendara sepeda motor Honda Beat AD 2995 BJE dengan truk bernopol K 1374 UP.
Truk diketahui dikemudikan oleh Adib Samsul Hidayat (22) warga Desa Jetaksari RT 01/02, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.
“Dua orang yang boncengan motor meninggal semua. Kondisinya luka parah karena tertabrak dan kelihatannya terlindas truk,” ujar Cipto, salah satu warga sekitar.
Sementara hasil olah TKP polisi menunjukkan, kecelakaan bermula ketika korban melaju dari arah barat atau Miri menuju ke Gemolong. Sementara truk melaju dari arah utara.
Sesampai di perempatan Gemolong, kedua kendaraan sama-sama melaju sehingga terjadi tabrakan.
Truk yang diketahui melaju dengan kecepatan tinggi tanpa ampun menggasak motor hingga kedua korban terpental. Nahas, tubuh pasutri itu langsung digasak truk.
Keduanya tewas mengenaskan dengan luka parah di bagian kepala, patah tulang iga dan beberapa bagian tubuh.
The post appeared first on Joglosemar News.