Ahad 06 Oct 2019 08:48 WIB

Bukalapak Dilirik Investor Baru Asal Korea Selatan

Dana segar ini membawa valuasi Bukalapak melampaui Rp 35 Triliun.

Rep: Novita Intan/ Red: Nora Azizah
Aplikasi Bukalapak (Ilustrasi)
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Aplikasi Bukalapak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu unicorn Indonesia pada bidang e-commerce Bukalapak telah menerima kucuran investasi baru dari Shinhan GIB, anak usaha Bank Korea Selatan Shinhan Financial Group.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (5/10) perusahaan yang didirikan Achmad Zaky bersama Fajrin Rasyid akan memanfaatkan investasi segar ini untuk melaksanakan rencana jangka panjang dan strategi bisnis. Adapun seri pendanaan ini membawa valuasi Bukalapak melampaui 2,5 miliar dolar AS atau sekitar Ro 35 triliun.

Baca Juga

Selain Shinhan GIB, investor terdahulu turut mengucurkan pendanaan Seri F Bukalapak seperti PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek).

Shinhan Financial Group merupakan grup finansial nomor satu di Korea dengan total aset 413 miliar dolar AS, 19 miliar dolar AS Market Cap dan A1 Credit Rating dari Moody’s. Shinhan Financial Group mengelola portofolio bisnis yang seimbang termasuk Bank Komersial, Bank Investasi, Permodalan, Asuransi, Kartu Kredit dan lain sebagainya.

Bukalapak adalah perusahaan teknologi yang didirikan pada Januari 2010 oleh tiga orang Indonesia sebagai sebuah pasar daring (online marketplace). Bukalapak menciptakan berbagai produk teknologi dan program inovatif untuk masyarakat umum (mass market users) dengan tujuan untuk memperluas dampak positifnya pada kesejahteraan dan perekonomian Indonesia.

Rencana jangka panjang dan strategi bisnis Bukalapak difokuskan untuk memperkokoh marketplace-nya, demi meningkatkan inklusi keuangan dan memanfaatkan potensi ritel di Indonesia.  Saat ini, Bukalapak dipercaya oleh lebih dari 70 juta pengguna, lebih dari empat juta pelapak dan lebih dari dua juta warung serta agen di seluruh Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement