REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Warga Sunda, Jawa Barat yang sudah tinggal di Wamena Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua, memilih tidak eksodus pascakerusuhan yang terjadi di daerah itu. Mereka memilih tingga di Wamena karena harta benda sudah berada di sini.
"Kita pernah guyub, membahas sama-sama masalah ini, mereka tetap memilih menetap disini karena semua harta bendanya disini," kata Ketua Paguyuban Sunda di Wamena, Entis Sutisna di Wamena, Minggu.
Sebanyak 154 orang Sunda yang menetap di Wamena dan hanya enam orang yang berencana untuk meninggalkan Wamena karena masih diliputi kekhawatiran dan kecemasan akibat kerusuhan yang terjadi pada 23 September 2019.
Menurut Entis, pascakerusuhan, warga paguyuban Sunda memilih mengungsi ke rumah-rumah warga Sunda lainnya yang dirasa aman.