Ahad 06 Oct 2019 23:05 WIB

Mendag: Cintailah dan Pakai Produk Dalam Negeri

Enggar menilai untuk mengantasi kemungkinan resesi adalah dengan perkuat pasar lokal.

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Enggartiasto Lukita.
Foto: Abdan Syakura
Menteri Perdagangan Republik Indonesia Enggartiasto Lukita.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan bahwa salah satu cara dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya resesi global yakni memperkuat pasar lokal. Ia pun mengimbau semua pihak untuk mencintai produk dalam negeri. 

"Cintailah dan pakailah produk dalam negeri. Jadi, domestiknya dulu kita kuatkan," kata Mendag ditemui usai menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Sarinah dan empat e-Commerce untuk pemasaran secara online di Jakarta, Ahad (6/10).

Baca Juga

Menurut Enggar, penting untuk menjaga daya beli masyarakat dalam mengantisipasi resesi global. Ini mengingat pasar ekspor diperkirakan akan mengalami gangguan.

Di saat bersamaan, lanjut Enggar, yang tidak kalah penting adalah menjaga angka inflasi agar tetap terkendali.

"Kalau pertumbuhan ekonomi tinggi namun inflasinya juga tinggi, maka tidak ada artinya. Inflasi kita tekan dan daya beli masyarakat juga kita dorong," tukas Enggar.

Untuk itu, Enggar menuturkan bahwa pemerintah telah menggelar rapat koordinasi persiapan dalam ketersediaan bahan pokok untuk menghadapi akhir tahun, sehingga harga bahan pokok tidak mengalami lonjakan.

"Sebab kalau harga pangan tinggi dan berkontribusi terhadap inflasi, maka daya beli masyarakat akan turun, sehingga konsumsi juga akan turun. Dan pertumbuhan ekonomi akan terganggu," ujar Enggar.

Selain itu, politisi Partai Nasional Demokrat ini juga menyampaikan pentingnya mencari pasar tujuan ekspor baru, sehingga kinerja ekspor tetap dapat terjaga.

"Di Afrika krisis, Italia krisis, Turki juga demikian, tapi mereka tetap membutuhkan barang. Sehingga kita tetap harus datangi. Saya katakan kepada teman-teman, setiap sen setiap dolar kemanapun kita kejar. Karena kita butuh devisa," jelas Enggar.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement