Senin 07 Oct 2019 06:35 WIB

Tingkat Pengangguran AS di Angka 3,5 Persen

Tingkat pengangguran September turun 0,2 persen dibandingkan bulan sebelummya.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Friska Yolanda
Pekerja kantoran. Ilustrasi
Foto: Dailymail
Pekerja kantoran. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat pengangguran di Amerika Serikat (AS)  telah mencapai level 3,5 persen pada bulan September, turun 0,2 persen dari bulan sebelumnya yaitu 3,7 persen. Hal ini merupakan angka terendah dalam 50 tahun terakhir.

Kendati demikian, dikutip dari Reuters, menurut laporan ketenagakerjaan bulanan Departemen Tenaga Kerja, risiko ekspansi ekonomi terpanjang yang tercatat tetap turun. Pertumbuhan upah mengalami stagnasi dan gaji manufaktur menurun untuk pertama kalinya dalam enam bulan. Sektor ritel dan utilitas juga terus mengurangi pekerjaan.

"Tingkat pengangguran biasanya naik menjelang resesi, jadi penurunan baru mendorong timeline untuk potensi resesi paling lambat akhir 2020," kata kepala ekonom di iCIMS Josh Wright, Ahad (6/10).

Hal ini disebabkan oleh perang dagang AS-Cina yang terus meningkat. Ditambah lagi pertumbuhan global melambat, dan pengusaha mengurangi anggaran investasi mereka. Meskipun demikian, penambahan tenaga kerja baru dalam tiga bulan belakangan cukup untuk mengurangi tingkat pengangguran selama itu.

Selain itu ketidakpastian politik di Washington terkait penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump atas tuduhan yang ia tujukan pada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy juga menggoyang perekonomian. Ekonom memprediksi faktor-faktor ini kemungkinan akan mendorong Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga setidaknya sekali lagi tahun ini. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement