REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat pengangguran di Amerika Serikat (AS) telah mencapai level 3,5 persen pada bulan September, turun 0,2 persen dari bulan sebelumnya yaitu 3,7 persen. Hal ini merupakan angka terendah dalam 50 tahun terakhir.
Kendati demikian, dikutip dari Reuters, menurut laporan ketenagakerjaan bulanan Departemen Tenaga Kerja, risiko ekspansi ekonomi terpanjang yang tercatat tetap turun. Pertumbuhan upah mengalami stagnasi dan gaji manufaktur menurun untuk pertama kalinya dalam enam bulan. Sektor ritel dan utilitas juga terus mengurangi pekerjaan.
"Tingkat pengangguran biasanya naik menjelang resesi, jadi penurunan baru mendorong timeline untuk potensi resesi paling lambat akhir 2020," kata kepala ekonom di iCIMS Josh Wright, Ahad (6/10).
Hal ini disebabkan oleh perang dagang AS-Cina yang terus meningkat. Ditambah lagi pertumbuhan global melambat, dan pengusaha mengurangi anggaran investasi mereka. Meskipun demikian, penambahan tenaga kerja baru dalam tiga bulan belakangan cukup untuk mengurangi tingkat pengangguran selama itu.
Selain itu ketidakpastian politik di Washington terkait penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump atas tuduhan yang ia tujukan pada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy juga menggoyang perekonomian. Ekonom memprediksi faktor-faktor ini kemungkinan akan mendorong Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga setidaknya sekali lagi tahun ini.