REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Unai Emery mengaku ada tekanan yang dirasakan para pemain Arsenal melihat kemungkinan naik ke peringkat tiga klasemen sementara Liga Inggris saat menghadapi Bournemouth, Ahad (6/10). Alhasil setelah David Luiz mencetak gol pada menit kesembilan, Arsenal cenderung bertahan.
Ini diakui sang pelatih Arsenal. "Kami tahu jika kami menang kami naik ke peringkat tiga dan itu penting untuk kepercayaan diri kami. Mungkin pada babak kedua kami lebih berjuang lebih dari yang kami inginkan dan merasakan tekanan," kata Emery, dikutip dari Express, Senin (7/10).
Tapi ia membantah timnya merasakan takut saat Bournemouth terus melancarkan tekanan. Menurut Emery, selama 90 menit, Arsenal layak keluar sebagai pemenang.
Fan Arsenal sempat menyanyikan '1-0 untuk Arsenal', lagu yang biasa mereka teriakkan saat Arsenal di bawah polesan George Graham. Kala itu Arsenal kerap menang dengan skor tipis karena fokus bertahan. Padahal, fan Arsenal menginginkan sepak bola menyerang yang menghibur.
Emery mengaku tahu sejarah nyanyian itu. Ia menampik akan membawa Arsenal menjadi tim yang pragmatis.
"Target kami menang tapi bagaimana kami menang juga penting," kata Emery menenangkan suporter Arsenal.
Emery memuji David Luiz yang memberikan kontribusi nyatanya sejak tiba di Stadion Emirates pada awal musim ini. Menurutnya, Luiz sosok yang sangat positif, yang sepanjang waktu selalu bicara hal-hal positif, dan membantu pemain muda. Padahal, mantan pemain Chelsea itu datang di saat-saat terakhir bursa transfer.
"Dia datang terlambat, tapi komitmennya sangat tinggi," kata Emery memuji.
Efeknya, Emery mengungkapkan, skuatnya bisa berada di peringkat tiga dengan pemain muda yang mendapatkan rasa percaya diri dan juga waktu bermain. Emery menilai para pemain mudanya tersebut telah menjadi lebih baik dan punya banyak hal menjanjikan ke depannya. Saat ini Arsenal unggu satu poin dari Leicester City di peringkat keempat, dengan Liverpool masih memuncaki klasemen dan Manchester City di peringkat kedua.