Senin 07 Oct 2019 08:31 WIB

Terkait OTT, Bupati Lampung Utara Mundur dari Nasdem

Pernyataan pengunduran diri itu disampaikan oleh keluarga Bupati Lampung Utara.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari
Foto: Republika/Prayogi
Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Tim KPK melakukan penyegelan rumah dinas, ruang kerja Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara, Ahad (6/10) malam. Sedangkan DPP Partai Nasdem telah menerima surat pengunduran diri Agung Ilmu Mangkunegara dari kepengurusan Partai Nasdem

 

Baca Juga

Keterangan yang diterima Republika.co.id, Senin (7/10), DPP Partai Nasdem telah menerima permintaan pengunduran diri Agung Ilmu Mangkunegara, bupati Lampung Utara dari seluruh jabatan dan posisinya di partai. “Hal itu agar Agung dapat berkonsentrasi menghadapi perkara hukum yang sedang dihadapi,” kata Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari, dalam keterangan persnya, Senin (7/10).

 

Ia menyebutkan, pernyataan pengunduran diri tersebut disampaikan oleh keluarganya mewakili Agung Ilmu Mangkunegara. Mengingat yang bersangkutan belum dapat berhubungan dengan pihak luar.

 

KPK juga menyegel ruangan kerja kepala Dinas Perdagangan dan Dinas Pekerjaan Umum. Kedatangan tim KPK dalam rangka Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap empat orang yang berada di Kabupaten Lampung Utara. Selain Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara, KPK juga mengamankan dua kepala dinas (Dinas Perdagangan dan Dinas PU), serta seorang perantara.

 

Terkait dengan kasus korupsi, Taufik menegaskan Partai Nasdem tegas mengatur bahwa jika ada kader partai yang tersangkut kasus korupsi, hanya ada dua pilihan yakni diberhentikan atau mengundurkan diri. “Partai Nasdem juga menghormati proses hukum yang berjalan dan berharap prinsip fair trial tetap terjamin dalam proses yang tengah berlangsung,” katanya.

 

Partai Nasdem juga mendukung berbagai langkah dan upaya dalam pemberantasan kasus korupsi, bahkan pencegahannya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement