REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan mengalami dua kekalahan beruntun dalam sepekan. Semuanya di level bigmatch dan dengan skor sama 1-2. Pada pertengahan pekan lalu, Inter ditumbangkan Barcelona pada matchday kedua fase grup Liga Champions.
Selanjutnya, Nerazzurri bertekuk lutut dari Juventus di Serie A pada laga di Giuseppe Meazza. Padahal dari saat lawan Barcelona, Inter lebih dulu memimpin, namun akhirnya dibobol lawan dua kali. Sementara lawan Juventus, Inter kebobolan lebih dulu dan menyamakan skor pada babak pertama.
Bek tengah Inter, Milan Skriniar, menilai kubunya tampil cukup baik dalam dua laga ketat itu. "Kami tidak bermain buruk di Barcelona, dan malam ini (lawan Juventus). Kami menjaga bola dengan baik, menciptakan peluang. Hanya, kami tidak mampu mencetak gol (lebih)," kata Skriniar kepada Sky, dikutip dari Football Italia, Senin (7/10).
Ia tahu apa yang harus mereka lakukan ke depan. Terutama ketika menghadapi pertandingan seperti ini.
Lini belakang Inter, menurut Skriniar, harus lebih agresif mengadang serangan lawan di area penalti. Jika tidak, kubu lawan bisa memanfaatkan sekecil apa pun kesempatan mencetak gol.
Setelah kalah dari Juventus, tak ada waktu untuk larut dalam penyesalan. Skriniar meminta timnya belajar dari kekalahan tersebut.
"Kami harus memperbaiki, itulah keindahannnya. Dengan terus belajar, kami akan semakin berkembang," ujar eks pilar Sampdoria ini.
Catatan selalu menang Inter Milan pada ajang Serie A musim ini, akhirnya terputus. Pasukan Biru-Hitam turun ke posisi kedua tabel klasifika. Dengan mengantongi 18 poin dari tujuh laga, Inter tertinggal satu angka dari Juventus di singgasana.