REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Sebanyak 100 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, diberikan pelatihan mengenai pemasaran produk secara daring. Pelatihan dilaksanakan di gedung BPR BKK Tasikmadu, Karanganyar, Senin (7/10).
Salah satu pembicara dari Gapura Digital Solo, Aryo Juara, mengatakan, saat ini konsumen Indonesia mulai beralih ke digital, sehingga perkembangan bisnis digital tumbuh pesat. Dia menjelaskan alasan pelaku UMKM perlu memasarkan produk secara daring karena biaya operasional lebih rendah. Beberapa biaya operasional yang bisa ditekan seperti biaya sewa toko atau gudang serta gaji pegawai. Selain itu, dengan bisnis daring, biaya pemasaran lebih fleksibel dan rendah.
"Dengan go online, kita dapat memulai berbisnis dengan lebih cepat dan dengan risiko lebih kecil. Media sosial dapat membantu berbisnis secara daring," jelas Aryo kepada para peserta.
Dia menyebutkan, ada beberapa sarana yang tersedia untuk membantu pemasaran produk secara digital. Di antaranya, Google Bisnisku, website, media sosial, Google Ads, serta Search Engine Optimization (SEO) dan Serach Engine Marketing (SEM). Sarana tersebut memiliki keunggulan masing-masing.
Salah satu peserta pelatihan, Budiarti (29), menyatakan memiliki bisnis telur asin sejak dua tahun lalu. Produk telur asin tersebut memiliki beberapa varian rasa seperti bawang, pedas, soto, original dan asam. Awalnya, Budiarti memasarkan produknya secara tradisional di pasar, Alun-Alun Karanganyar, serta saat Car Free Day (CFD) di Karanganyar. Sejak beberapa bulan lalu, Budiarti mencoba untuk memasarkan produknya secara daring melalui media sosial Facebook, marketplace Bukalapak dan Shopee, serta Google Bisnisku.
"Ada bedanya setelah saya berjualan online, jaringan pasar lebih luas, pembeli lebih banyak dari luar Karanganyar, dan ada peningkatan omzet sekitar 10 persen," ungkap warga Sawahan, Desa Pablengan, Kecamatan Matesih, Karanganyar tersebut kepada Republika.co.id.
Dalam pelatihan tersebut, Budiarti mengaku mendapatkan pengetahuan lebih banyak mengenai pemasaran produk secara daring. Dia juga bisa menyempurnakan akun Google Bisnisku yang dimiliki.
Sementara itu, Plt Bagian Perekonomian Setda Karanganyar, Nur Rohmah Triastuti, mengatakan, pelatihan tersebut melibatkan sekitar 100 pelaku UMKM pemula, rata-rata anak muda yang baru merintis usaha. Pemkab berupaya mendorong pelaku usaha untuk melakukan penjualan secara daring.