REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Disperindagkop dan UKM Singkawang, Kalimantan Barat, Muslimin mengatakan pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha olahan terasi di kota itu. Tujuannya agar produk terasi Singkawang bisa dipasarkan di Malaysia.
"Selain akan membina pelaku UMKM yang telah menghasilkan produk olahan seperti keripik keladi, singkong dan pisang di Kecamatan Singkawang Utara, kami juga akan membina produk olahan terasi yang ada di Batu Burung Teluk Makjantu, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan," kata Muslimin di Singkawang, Senin (7/10).
Dia memaparkan, saat ini UMKM di Kota Singkawang sedang berkembang. Menurutnya, hampir semua kecamatan sedang menggeliat untuk menjadi lebih maju lagi.
"Yang salah satunya adalah terasi di Batu Burung Teluk Makjantu, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan," kata tuturnya.
Bahkan terasi di Kelurahan Sedau ini sudah dikenal sejak lama. Ditambah lagi, Wali Kota Singkawang juga pernah mengungkapkan bahwa salah satu produk unggulan di Singkawang ini adalah terasi.
"Oleh sebab itu kami selaku penanggungjawab akan membina pelaku usaha UMKM tersebut," ujarnya.
Pada umumnya, mata pencaharian masyarakat Batu Burung Teluk Makjantu adalah membuat terasi dan bertani. Oleh sebab itu, dalam pembinaannya ke depan dia mengharapkan para pengolah terasi di Sedau ini bisa membentuk suatu kelompok.
"Harapannya, ketika mereka sudah membentuk kelompok UMKM maka mereka akan bekerja menjadi lebih baik. Dan akan mempermudah bagi Pemkot Singkawang untuk memberikan program-program pengembangan maupun bantuan untuk menjadikan mereka lebih baik," jelasnya.
Dia berharap, terasi yang dihasilkan masyarakat Batu Burung Teluk Makjantu, Kelurahan Sedau bisa dikenal masyarakat Kalbar bahkan Negeri Jiran Malaysia. Jadi tidak hanya sekedar dipajang di pinggir-pinggir jalan atau pos-pos yang ada di sepanjang pintu masuk Kota Singkawang.
"Oleh sebab itu, selain membantu mereka dalam pengembangan UMKM, kita juga akan membantu mereka bagaimana melakukan proses packing yang baik dan sesuai standar usaha serta perizinannya," tuturnya.
Setelah semuanya berjalan, pihaknya juga berjanji akan membantu memasarkan semua produk unggulan yang ada di Kota Singkawang.
Sementara anggota Kelompok Usaha Bersama Terasi Batu Burung Teluk Makjantu Singkawang, Supriadi mengatakan, hampir semua masyarakat Teluk Makjantu bermata pencaharian mengolah terasi.
Apalagi pengolahan terasi ini udah sangat lama dan sudah ada sejak zaman nenek moyang. "Sudah sangat lama sekali," katanya.
Hanya saja, sewaktu memasarkan para pelaku usaha masih mengalami kendala terutama pada kemasan dan penampung. "Kalau untuk bahan baku kita cukup banyak," ujarnya.
Selama ini, pemasaran terasi untuk di luar Kalbar hanya mengharapkan ajakan dari dinas terkait. "Artinya, kalau kami diajak ikut pameran di luar Kalbar maka di situlah kesempatan bagi kami untuk memasarkannya, seperti ke Bali, Medan, Malang dan lain-lain," ujarnya.
Kesempatan seperti itu tidak membutuhkan waktu yang panjang. Karena, pameran biasanya digelar maksimal satu minggu.
Dia berharap, agar Disperindag Singkawang bisa membantu memasarkan produk olahan terasi ke luar negeri, seperti Malaysia. "Insya Allah kita bisa menembus pasar ke Malaysia," katanya.