Senin 07 Oct 2019 15:40 WIB

Wali Kota Jamin Keamanan Mahasiswa Papua di Padang

Masyarakat Padang tak pernah menanyakan penduduk asli atau bukan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Wali kota Padang H Mahyeldi Ansharullah
Foto: Republika/Indra Wisnu Wardhana
Wali kota Padang H Mahyeldi Ansharullah

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menjamin keamanan mahasiswa asal Papua yang berkuliah di Kota Padang. Mahyeldi menyebut Pemkot Padang akan memberikan perlindungan kepada segenap warganya tanpa memadang warna kulit, agama, bahasa dan asal usulnya.

“Masyarakat Kota Padang tidak pernah menanyakan penduduk asli atau bukan. Termasuk kepada mahasiswa yang berasal dari Papua. Di Padang tidak ada pertanyaan penduduk asli dan tidak asli. Semuanya adalah warga Kota Padang,” kata Mahyeldi, usai bersilatirahmi dengan mahasiswa Papua di Padang kemarin, Ahad (6/10).

Baca Juga

Mahyeldi mengatakan Pemko Padang menjunjung tinggi semangat keragaman di Indonesia. Ia dan Warga Padang selalu menyambut baik pendatang termasuk dari Papua.

Mahyeldi juga berpesan agar semua mahasiswa asal Papua yang berkuliah di Padang tetap fokus belajar, tidak terganggu dengan isu-isu yang berkembang. Mahyeldi mendoakan mahasiswa asal Papua bisa menyelesaikan pendidikan di Padang dengan nilai yang baik agar sukses ke depan di dalam karir.

Mahyeldi mengatakan dirinya mengecam aksi brutal oknum perusuh di Wamena dua pekan silam yang menewaskan puluhan warga termasuk warga pendatang asal Sumatera Barat. Menurut politikus PKS tersebut oknum perusuh termasuk dalangnya harus diproses secara hukum.

“Yang terjadi di Wamena harus diproses hokum. Namun saudara kito (masyarakat Papua) yang ada di Padang, kita sambut bahagia,” ujar Mahyeldi.

Seperti diketahui terdapat puluhan mahasiswa asal Papua yang melanjutkan pendidikan jenjang perguruan tinggi di Kota Padang. Mereka tersebar di sejumlah kampus di Kota Bengkuang.

Simon Barwete salah seorang yang ikut pertemuan dengan Wali Kota Padang kemarin mengatakan selama ini mereka mahasiswa asal Papua hanya fokus kuliah. Isu di Wamena sempat menganggu kenyamanan mereka. Tapi kini kata Barwete, mereka lega karena keamanan mereka dijamin oleh Wali Kota, Pemprov dan kepolisian di Sumbar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement