REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan, semua yang diusulkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Papua terkait membantu korban kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua pasti dipenuhi oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Tidak ada satupun yang terlewat dari daftar permintaan mereka.
"Semua yang diusulkan kami penuhi. Tidak satupun kami coret. Bahkan, kami tambahkan bantuannya seperti, dapur umum dan bantuan berupa pakaian untuk laki-laki, perempuan dan anak-anak," katanya kepada wartawan di Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Senin (7/10).
Lalu, ia menambahkan bantuan lainnya yang sudah diberikan ke korban kerusuhan di Wamena, seperti selimut, mainan anak, tenda dan sebagainya. Bantuan yang tidak diajukan Pemda Papua pun juga diberikan dari Kemensos seperti, Layanan Dukungan Psikososial (LDP). LDP ini diberikan untuk membantu meringankan beban trauma healing yang dialami para korban di Wamena.
Agus melanjutkan juga membantu secara dana stimulan terhadap toko dan warung yang hancur karena peristiwa kerusuhan beberapa waktu lalu di Wamena. Ia berharap dengan bantuannya tersebut mereka para warga korban kerusuhan Wamena yang masih mengungsi bisa kembali ke daerah asalnya dan berjualan.
"Dengan bantuan-bantuan tersebut diharapkan untuk kami bersama-sama membangun perekonomian yang ada di Papua khususnya Wamena dan mereka para korban bersedia kembali ke rumah masing-masing saat situasi keamanan sudah pulih," kata dia.
Sementara itu, anggaran yang diberikan dari Kemensos ke Pemda Papua untuk para korban Wamena terakhir sebesar Rp 3,4 milliar. Satu bulan sebelumnya sudah diberikan Rp 7,4 miliar. Semua usulan dari Pemda akan diterima Kemensos.
"Usulan Pemda Papua yang masuk ke kami, pasti kami terima. Usulan hari ini, Pemda Papua ingin mendapatkan bantuan sosial dari Kemensos. Lalu, kami pelajari dan kami terima untuk memberikan bantuan ke para korban Wamena," kata Agus.