Senin 07 Oct 2019 15:52 WIB

Konsorsium China Minat Garap Proyek Bandara di Singkawang

Ada 20 konsorsium yang sudah menyatakan minatnya terhadap proyek bandara Singkawang.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong (kiri) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) memberikan penjelasan usai melakukan mengumumkan penjajakan minat investor atau market sounding bandara di Singkawang di Gedung BKPM, Senin (7/10).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong (kiri) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) memberikan penjelasan usai melakukan mengumumkan penjajakan minat investor atau market sounding bandara di Singkawang di Gedung BKPM, Senin (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan sudah banyak yang berminat untuk menggarap pembangunan bandara di Singkawang, Kalimantan Barat. Menurutnya sudah banyak konsorsium yang melakukan penawaran.

"Saya pikir banyak sekali. Mungkin lebih dari 10 bahkan 20 (konsorsium)," kata Budi usai menghadiri market sounding Bandara Singkawang di Gedung BKPM, Senin (7/10).

Baca Juga

Budi menuturkan investor asing juga sangat berminat untuk menggarap pembangunna bandara di Singkawang dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Beberapa diantaranya Singapura, Perancis, Kanada, Korea Selatan, Jepang, hingga China.

Dia memastikan saat ini studi kelayakan atau feasibility study (FS) untuk membangun bandara di Singkawang sedang berjalan. "Kita yakini bahwa dengan lakukan KPBU banyak pihak ikut serta lakukan FS sehingga keberhasilannya akan kita jamin," tutur Budi.

Apalagi, lanjut Budi, pemerintah juga akan melibatkan profesional dan tim juri yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu untuk mengawasi proses trrsebut. Budi menilai proyek tersebut dapat menjadi contoh yang baik untuk semua infrastruktur yang lebih profesional.

Sementara itu, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie menilai pembangunan bandara di Singkawang akan memiliki prospek yang positif. "Posisi yang strategis dan lebih maju infrastruktur, kota kami berperan pusat distribusi," ujar Chiu Mie.

Chiu Mie memastikan, investor juga akan mendapatkan keamanan. Sebab, Chiu Mie mengatakan sejak 2015 hingga 2018 Singkawang mendapatkan penghargaan kota toleran yang berarti aman juga untuk berinvestasi.

"Mari tidak ragu ambil kesempatan ini menanamkan modal. Manfaat dan keuntungan besar akan kita raih bersama. Kami siap kerja sama dan berikan upaya terbaik bandara," ungkap Chiu Mie.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement