REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk membidik anak muda yang baru bekerja atau first jober dalam program Angsuran Terencana. Adapun program ini menawarkan angsuran kepemilikan rumah pertama dengan mudah dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang rendah.
Executive Vice President Divisi Bisnis Kredit Konsumer BCA Felicia M Simon mengatakan tawaran ini dilakukan karena kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), per 8 Maret 2019, backlog di Indonesia mencapai 7,6 juta unit.
"Jadi Angsuran Terencana merupakan angsuran awal bisa lebih rendah dibandingkan KPR biasa," ujarnya saat konferensi pers BCA Expo 2019 di Hongkong Cafe, Jakarta, Senin (7/10).
Menurutnya Angsuran Terencana pada tahun pertama bisa didapatkan dengan lebih murah dimulai Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta per bulannya. Sementara tahun kedua, angsuran akan disesuaikan dengan pendapatan si first jober.
"Nah ini lebih rendah bukan karena suku bunganya, tapi kita memang sudah buat untuk tahun awal (pinjaman) mereka lebih rendah," ucapnya.
Felicia menyebut program ini bukan karena adanya suku bunganya rendah. Sebab aturan lainnya seperti besaran uang muka, tenor dan bunga KPR per bulannya sama dengan KPR biasa.
"Sejalan dengan first jober yang kerja setelah sekian tahun kan pasti ada kenaikan, mungkin dia promosi atau naik jabatan. Yang penting awalnya lebih ringan supaya bisa beli rumah dulu," jelasnya.
Pada Agustus 2019, BCA telah menurunkan bunga KPR sebesar 25 basis point (bps). Adapun penurunan ini dilakukan sebelum Bank Indonesia menurunkan suku bunganya pada minggu ketiga Agustus yang sebesar 25 bps menjadi 5,5 persen.