Selasa 08 Oct 2019 03:04 WIB

Laga Emosional untuk Jill Ellis

Ellis tetap akan bergelut di dunia sepak bola setidaknya dalam satu tahun ke depan.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Jill Ellis pelatih sepakbola wanita terbaik 2015
Jill Ellis pelatih sepakbola wanita terbaik 2015

REPUBLIKA.CO.ID, CHICHAGO -- Laga persahabatan antara timnas sepak bola wanita Amerika Serikat (AS) versus Korea Selatan di Stadion Soldier Field, Chicago, Ahad (6/10), menjadi pertandingan emosional bagi Jill Ellis. Laga yang berakhir imbang 1-1 tersebut merupakan yang terakhir bagi Ellis sebagai pelatih timnas AS.

Selama dibesut Ellis, prestasi sepak bola wanita AS menanjak. Wanita berusia 53 tahun kelahiran Inggris itu mempersembahkan dua gelar Piala Dunia secara berturut-turut yaitu 2015 dan 2019. Ia duduk di kursi pelatih pada 2014 dan memenangkan 106 dari 132 pertandingan yang dijalaninya.

Selama lima tahun, Ellis tercatat memenangkan delapan turnamen sehingga ia terpilih sebagai pelatih wanita terbaik di dunia tahun ini. "Kesempatan untuk melatih tim ini dan bekerja dengan para wanita luar biasa telah menjadi kehormatan seumur hidup," ujar Ellis dilansir dari BBC, Senin (7/10).

Meski tak lagi menduduki posisi sebagai pelatih, Ellis tetap akan bergelut di dunia sepak bola setidaknya dalam satu tahun ke depan. Ia akan menjadi duta besar timnas AS wanita yang telah terkonfirmasi pada bulan Juli lalu.

Selain dua gelar Piala Dunia, Ellis juga memenangkan Piala Algarve pada 2015. Lalu pada 2016, ia mengantarkan timnya juara pada Kejuaraan Kualifikasi Olimpiade Wanita Concacaf dan Piala SheBelives. Pada 2018, ia kembali merebut Piala SheBelives. Di tahun yang sama, ia juga mempersembahkan juara Tournament of Nations Kejuaraan Wanita Concacaf.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement