Selasa 08 Oct 2019 04:10 WIB

PLN Pemulihan Listrik di Wamena Capai 100 Persen

Dari 21.800 pelanggan di Wamena masih ada 1.000 pelanggan yang belum teraliri listrik

Kondisi Wamena, Papua pascaricuh ( Ilustrasi)
Foto: AP
Kondisi Wamena, Papua pascaricuh ( Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) mengklaim berhasil memulihkan 100 persen jaringan yang terdampak pascakerusuhan di Wamena setelah hampir dua minggu melakukan perbaikan.

General Manager PLN UIWP2B Ari Dartomo di Jayapura, Senin (8/10), mengatakan pekerjaan yang dilakukan dalam pemulihan terdiri dari gardu, Jaringan Tegangan Menengah (JTM) serta Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang sudah kembali beroperasi seluruhnya. "Kini sejumlah 142 gardu, 180 kilometer sirkit (kms) JTM dan 336kms JTR telah beroperasi kembali, perbaikan terakhir dilakukan di lokasi Hom-Hom, sekitar empat kilo meter dari pusat kota," katanya.

Baca Juga

Menurut Ari, meski sistem kelistrikan telah pulih 100 persen, dari 21.800 pelanggan di Wamena, masih ada 1.000 pelanggan yang belum teraliri listrik kembali. "Hal ini dikarenakan bangunan yakni rumah, toko dan ruko milik pelanggan tersebut mengalami kerusakan akibat kerusuhan, perlu perbaikan terlebih dahulu sebelum kembali dinyalakan," ujarnya.

Dia menjelaskan kondisi kini, daya mampu pembangkit di Wamena mencapai 6,5 Megawatt (MW) dengan beban puncak kurang lebih 4,7 MW. Jumlah ini akan meningkat seiring dengan kembali normalnya aktivitas di kota tersebut.

"Dengan kondisi kelistrikan yang telah pulih dan keamanan yang berangsur membaik diharapkan roda perekonomian di Wamena dapat kembali seperti sebelumnya," katanya lagi.

Dia menambahkan sementara bagi pelanggan di Wamena yang sedang mengalami gangguan kelistrikan, dapat segera melapor ke Posko PLN di Jalan Yos Sudarso agar mendapatkan penanganan secepatnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement