Warta Ekonomi.co.id, -- Amerika Serikat (AS) telah menuduh Huawei menggunakan peralatannya untuk memata-matai dan menekan negara lain untuk memboikot teknologi 5G milik perusahaan China itu. Namun, tuduhan itu dibantah oleh perusahaan telekomunikasi Uni Emirat Arab (UEA), Du.
Du melakukan penyelidikan internal untuk membuktikan tudingan AS. Hasilnya, tidak ditemukan masalah keamanan dalam komponen teknologi 5G Huawei.
"Huawei merupakan mitra kami dalam meluncurkan jaringan 5G. Dari sudut pandang keamanan, kami memiliki laboratorium sendiri di UEA, lalu mengunjungi laboratorium mereka dan tidak menemukan celah keamanan khusus untuk teknologi 5G," jelas Kepala Teknologi Du, Saleem Albalooshi, dilansir dari Reuters (7/10/2019).
Baca Juga: AS Larang Huawei, 8 Negara Eropa Ogah Tunduk
Du tak hanya menyediakan kayanan telepon, tetapi juga internet dan televisi di wilayah UEA. Perusahaan bekerja sama dengan Huawei dalam pengembangan 5G.
Namun, awal tahun ini, AS menuduh Huawei berkolaborasi dengan pemerintah China dan badan intelijen untuk tujuan spionase. Baik Huawei maupun pemerintah telah berulang kali membantah tuduhan itu.