Selasa 08 Oct 2019 11:48 WIB

Terilhami Alquran, Pemuda Muslim Malawi Gerakkan Donor Darah

Donor darah bagian dari filantropi Islam di Malawi.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Stok Kantong Darah (Ilustrasi)
Foto: Corbis
Stok Kantong Darah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MPINGWE – Para anggota dari kelompok pemuda Muslim bernama Muslim Youth United (MY) membentuk sebuah kamp donor darah di Mpingwe Sports Club di Limbe, Republik Malawi, pada Ahad (6/10) lalu. 

Layanan Transfusi Darah Malawi (MBTS) menggambarkan langkah itu sebagai inisiatif yang sangat dinanti dalam gerakan mereka untuk menjaga agar bank darah diisi dengan baik.

Baca Juga

Teknisi laboratorium MBTS yang ikut bertugas, Levison Munthali, mengatakan bahwa permintaan akan darah selalu tinggi di seluruh negeri di negara Afrika Timur ini. Karena itu, mereka selalu mengapresiasi upaya dari kelompok seperti MY yang memobilisasi diri mereka untuk membantu menjaga pasokan darah.

"Ini memang inisiatif yang sangat disambut baik karena kami mencoba untuk meningkatkan bank darah kami," kata Munthali, dilansir di Nyasatimes, Selasa (8/10). 

Dia mengatakan, respons yang diterima pihaknya begitu baik dalam penyelenggaraan camp donor darah tersebut. Dia optimis bisa mengumpulkan sekitar 50 unit darah di akhir kegiatan camp donor itu. 

Munthali menambahkan, mereka melewati periode yang buruk selama beberapa bulan terakhir lantaran donor darah terbesar mereka adalah siswa sekolah menengah. 

Karena itu, mereka berharap bisa membawa darah dari kamp donor tersebut karena para siswa mulai kembali ke sekolah setelah masa liburan selama dua bulan. 

"Jika kami bisa memiliki kamp donor darah semacam ini dari berbagai kelompok dan organisasi, kami dapat memenuhi target tahunan kami, tetapi kami biasanya menutup tahun dengan hanya sekitar 50 persen," tambahnya.  

The Muslim Youth United dibentuk pada 2014 sebagai sebuah kelompok WhatsApp. Organisasi ini didirikan sebagai salah satu cara memberdayakan pemuda Muslim. Selanjutnya, ide kelompok Muslim ini berkembang menjadi kelompok filantropi.

Kamp donor darah ini dibentuk berdasarkan salah satu ayat yang terkandung dalam Alquran yang menyatakan, "Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan semua umat manusia (QS al-Maidah:32).

Kegiatan kamp donor darah ini dilakukan bersama dengan Asosiasi Pelajar MUslim Nasional, Asosiasi Kesejahteraan Pakistan (Pakistan Welfare Association, Limbe Muslim Jamal Bilal Trust dan MBTS.

Juru bicara acara tersebut, Moulana Riaz Bhana, mengatakan mereka mengerahkan diri mereka sendiri untuk membantu lantaran mereka mempelajari setiap hari akan permintaan tinggi terhadap darah di berbagai rumah sakit. 

Menurutnya, banyak organisasi lain yang merespons seruan dari MBTS yang meminta donor darah. "Dan kami menemukan ini ide bagus juga untuk maju ke depan. Salah satu dari nilai inti kami ialah untuk membantu mereka yang membutuhkan bila memungkinkan. Kami memiliki beberapa inisiatif lain yang disusun dan ini adalah salah satunya," kata Moulana Bhana. 

Pada Agustus lalu, the Muslim Youth United mendonasikan sebanyak 273 kg daging untuk Queen Elizabeth Central Hospital di Blantyre dalam rangka memperingati kegiatan kurban saat Idul Adha. Sebanyak 273 kg daging itu dihasilkan dari kurban 35 kambing dan satu sapi.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement