REPUBLIKA.CO.ID, NAKHON NAYOK -- Petugas Taman Nasional Khao Yai, Thailand, mencoba mengambil bangkai enam gajah yang jatuh. Keputusan ini dilakukan karena menimbang kekhawatiran risiko kontaminasi air.
"Misi berikutnya adalah bagaimana mengambil bangkai dari sungai. Enam dari mereka masih di sungai dan arus sungai sekarang sangat kuat," kata pejabat Departemen Taman Nasional, Pelestarian Satwa dan Konservasi Tanaman (DNP) Thailand.
Upaya ini dilakukan dengan cara memasang jaring di hilir untuk menghentikan tubuh gajah yang telah mati mencapai bendungan besar. Gajah-gajah tersebut mati setelah jatuh dari air terjun terkenal yang dikenal sebagai Haew Narok atau Hell's Fall. Mereka jatuh karena membantu satu sama lain agar tidak tergelincir.
"Kami menggunakan tali di seberang sungai dan ada banyak orang yang bersama-sama mengambil bangkai," ujar petugas.
Pendiri Wildlife Friends Foundation Thailand Edwin Wiek mengatakan, tim penyelamat berharap dapat membawa bangkai ke daerah di mana mereka dapat mengangkat dengan eskavator dan menguburnya. "Tubuh yang membusuk akan terlalu bau dan penyebaran penyakit menjadi perhatian," ujarnya.
DPN Thailand mengatakan, para pejabat dipanggil ke tempat kejadian pada Sabtu ketika sekelompok gajah terlihat menghalangi jalan di dekat air terjun. Tiga jam kemudian, bangkai gajah berusia tiga tahun terlihat di dekat Haew Narok, dan lima lainnya ditemukan di dekatnya. Dua gajah dapat terselamatkan atas peristiwa itu.
Gajah yang dapat diselamatkan masih hidup ditemukan sedang berjuang di atas batu. Seorang pejabat taman mengatakan kepada BBC pada Senin (7/10), petugas telah memantau jejak dan yakin kedua gajah tersebut telah aman.
Hanya saja, para ahli telah memperingatkan kelangsungan hidup jangka panjang mereka mungkin sulit. Gajah dikenal sebagai hewan yang bergantung pada kawanan besar untuk perlindungan dan menemukan makanan.
Insiden jatuh tersebut bukanlah yang pertama di Haew Narok. Kawanan gajah berjumlah delapan ekor mati setelah jatuh dari air terjun pada 1992 dan menjadi perhatian secara nasional. Atas pengulangan kejadian tersebut, pejabat sekarang berusaha mencegah insiden terulang kembali di masa depan.
Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Varawut Silpa-archa telah memerintahkan pembangunan barikade untuk menghentikan hewan agar tidak jatuh ke air terjun. Dia menyerukan agar bank makanan didirikan di sekitar taman dalam upaya mencegah kelangkaan yang dapat menyebabkan hewan mendekati bahaya.