Usai Libur Tiga Hari, Persija Gelar Latihan Kebugaran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta menggelar latihan kebugaran di Elite Club Epicentrum, Selasa (8/10). Seluruh pemain mengikuti circuit training untuk meningkatkan daya tahan dan kekuatan otot.

Agenda ini merupakan salah satu program tim pelatih pasca-libur tiga hari pada 4-6 Oktober 2019. Asisten pelatih Antonio Claudio menyatakan, latihan kebugaran itu sesuai dengan kebutuhan tim. Program ini sebelumnya sulit terealisasi karena jadwal yang padat.

“Seluruh pemain antusias dengan latihan ini. Kami fokus untuk menambah stamina karena akan menjalani jadwal padat ke depannya,” ujar Antonio Claudio dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (8/10).

Pria yang akrab disapa Toyo ini menambahkan, selain meningkatkan daya tahan dan massa otot, latihan di pusat kebugaran juga dapat membuat pemain lebih rileks. Ismed Sofan dan kawan-kawan bisa merasakan suasana latihan lain setelah rutinitas latihan di lapangan sepak bola. “Kami merencanakan latihan di tempat kebugaran menjadi agenda rutin,” jelasnya.

Klub Ibu Kota yang telah memperkenalkan pelatih anyar Edson Tavarez sejak 29 September lalu, belum sempat menunjukkan hasil latihannya di Liga 1 2019 lantaran dua partai Macan kemayoran terpaksa ditunda karena faktor keamanan. Alhasil pelatih asal Brasil itu baru menukangi Ismed Sofyan dkk pada sesi latihan.

Sejauh ini, Persija baru bertanding 19 kali dengan hasil empat kali menang, delapan kali imbang, dan tujuh kali kalah. Hasil itu membuat Persija berada di peringkat ke-14 klasemen sementara Liga 1 dengan torehan 20 poin.

Laga terdekat yang akan dihadapi Persija pada gelaran kompetisi Liga 1 adalah melawan Semen Padang di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, pada Rabu (16/10). Artinya skuat Macan Kemayoran mempunyai banyak waktu untuk beradaptasi dengan pelatih baru. Dibandingkan dengan tim lain yang belum pernah mengalami penundaan, Persija memiliki tiga laga tunda yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mengejar ketertinggalan.

Terlebih, pelatih anyar Persija bukanlah pemain baru di dunia sepak bola Asia. Pada 1991, pelatih kelahiran Rio de Janeiro itu sukses membawa klub Arab Saudi Al Hilal menjuarai Asian Club Championship, yang kini bernama Liga Champion Asia. Di level timnas, pada 2004 Tavarez berhasil membawa Vietnam berada di peringkat kedua LG Cup setelah kalah di partai puncak dari Korea Selatan dengan skor 4-4 melalui drama adu penalti.