Selasa 08 Oct 2019 17:10 WIB

Bupati Imbau Warga Kuningan di Wamena Tetap Tenang

Warga diminta minta perlindungan aparat.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Kegiatan beberapa sekolah di Wamena, Papua, Senin (7/10). Di antaranya di SMAN 1 Wamena dan SMPN 1 Wamena.
Foto: Dok Pendam XVII Cenderawasih
Kegiatan beberapa sekolah di Wamena, Papua, Senin (7/10). Di antaranya di SMAN 1 Wamena dan SMPN 1 Wamena.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN --- Bupati Kuningan Acep Purnama mengimbau warga Kuningan yang berada di Wamena, Papua untuk tetap tenang dan bertahan. Kendati demikian, ia meminta agar warga Kuningan yang berada di Wamena untuk waspada dan meminta perlindungan dan jaminan keamanan dari aparat di sana.

“Untuk warga Kuningan di sana kalau sudah betah agar tetap tinggal di sana dengan tenang. Minta perlindungan kepada aparat disana, minta jaminan agar mereka hidup aman,” kata Acep di Pendopo Balai Kabupaten Kuningan pada Selasa (8/10). 

Baca Juga

Acep pun menanggapi kepulangan dua warga Kuningan yang mengalami trauma pasca kerusuhan di Wamena, Papua. Diketahui kedua warga itu yakni  Usep Saepudin (35 tahun) dari RT 04 RW 01 Dusun Kliwon Desa Caracas Kecamatan Cilimus dan Lilis Listriawati (37 tahun) dari RT 08 RW 03 Dusun Pahing Desa Bojong Kecamatan Cilimus. 

“Yang pulang itu kan lebih kepada pribadi, mudah-mudahan ini yang terakhir, kita tidak bicara lagi pribumi dam non pribumi,” katanya.

Acep pun mengaku prihatin atas terjadinya kerusuhan di Wamena beberapa waktu lalu yang membuat warga pendatang dari berbagai daerah memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya. Acep pun berharap agar Pemerintah pusat dan seluruh institusi khususnya aparat keamanan dapat memberikan perlindungan dan jamina keamanan bagi seluruh warga khususnya di Wamena, Papua.  

“Saya cukup prihatin, saya hanya minta Pemerintah pusat, TNI, Polri harus mampu memberikan perlindungan dan jaminan untuk adanya rasa aman dan nyaman kepada warga negara Indonesia di manapun mereka berada. Kita sama anak bangsa tak ada membedakan status,” katanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement