GARUT, AYOBANDUNG.COM -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut membantu pemulangan 25 warga Kabupaten Garut ke kampung halamannya dari Wamena. Mereka selama ini mengungsi di Wamena dan Jayapura, Papua, karena terjadi kerusuhan di daerah itu.
AYO BACA : Pemerintah Minta Guru yang Mengungsi Kembali ke Wamena
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan, hingga saat ini, Pemkab Garut mencatat dari 25 orang asal Garut, sebanyak 18 orang di antaranya mengungsi ke Jayapura. Pemkab Garut masih terus melakukan pendataan jumlah warga Garut yang berada di pengungsian atau tinggal di daerah Papua.
AYO BACA : Anggota Paguyuban Sunda Pilih Bertahan di Wamena
"Rencananya untuk warga yang mengungsi akan segera dipulangkan ke Garut," katanya, Senin (8/10/2019).
Ia menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jabar sudah memfasilitasi proses pemulangan mereka dari Garut maupun dari kota/kabupaten lainnya di Jabar untuk kembali ke kampung halamannya. "Pemprov Jabar sudah memfasilitasi kepulangannya," ungkap dia.
Ia mengungkapkan seluruh warga Garut yang tinggal di daerah di Papua itu dalam keadaan selamat, tidak ada yang menjadi korban kerusuhan. Mereka yang rata-rata sudah tinggal di Papua selama satu tahun itu, kata Nurdin, untuk bekerja sebagai penjual gorden atau memasang "wallpaper" dinding.
"Kerjanya ada yang jual gorden, ada juga yang pasang 'wallpaper' dinding," katanya.
AYO BACA : Lebih dari 15.000 Orang Telah Mengungsi dari Wamena