REPUBLIKA.CO.ID, BINTAN -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Yohana Susana Yembesie, menyatakan Indonesia sudah masuk dalam satu dari sepuluh negara besar yang akan membawa perempuan menuju Gender Equality Planet 50:50 pada 2030. Gender Equality Planet 50:50 merupakan kampanye kesetaraan gender.
Gender Equality Planet 50:50 yang dicetuskan oleh PBB mempunyai visi dan misi untuk menyetarakan perempuan mendapatkan hak yang sama dengan lelaki dalam semua aspek kehidupan, tanpa mengurangi norma dan kodrat sebagai perempuan. "2030 mendatang hak perempuan dan laki-laki itu setara atau 50:50. Kalau saat ini persentasenya masih 70 laki-laki dan 30 perempuan," kata Yohana di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Selasa.
Dikatakannya, ini menjadi tantangan besar bagi bangsa Indonesia untuk membawa kaum perempuan menuju Gender Equality Planet 50:50. "Sisa waktu tinggal sekitar 11 tahun lagi," ujarnya.
Yohana menilai sejauh ini keberpihakan negara kepada kaum perempuan sudah cukup tinggi. Terbukti, beberapa posisi strategis di lingkungan pemerintahan eksekutif dan legislatif maupun swasta di Indonesia sudah banyak diisi para perempuan.
Ia terus mengajak terutama masyarakat terus mendorong supaya lebih banyak perempuan yang berpikiran maju dan berkarya. "Karena, salah satu indikator kemajuan satu bangsa ialah jika perempuannya sudah maju," tutur Yohana.