Selasa 08 Oct 2019 18:43 WIB

Pemerintah Segera Pulihkan Semangat Kebersamaan di Wamena

Tokoh masyarakat di Wamena ingin para pendatang tinggal bersama orang asli Papua.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Menko Polhukam Wiranto menyampaikan arahan kepada pengungsi di Posko pengungsian di Makodim 1702/Jayawijaya, Wamena, Papua, Selasa (8/10/2019).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Menko Polhukam Wiranto menyampaikan arahan kepada pengungsi di Posko pengungsian di Makodim 1702/Jayawijaya, Wamena, Papua, Selasa (8/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk pemulihan semangat kebersamaan di Wamena, Papua. Itu dilaksanakan beriringan dengan proses pemulihan bangunan-bangunan fisik yang rusak pascakerusuhan pada 23 September lalu.

"Jadi, kecuali pemulihan bangunan fisik, juga segera pemulihan semangat kebersamaan, semangat persaudaraan, dan semangat perdamaian," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, saat melaksanakan kunjungan ke Wamena, Papua, Selasa (8/10).

Baca Juga

Wiranto bersama dengan Panglima TNI, Kapolri, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, dan Menteri BUMN melakukan peninjauan ke Wamena. Dari kegiatan itu didapatkan, para pengungsi, yang mana mayoritas pendatang, masih ingin tetap tinggal di Tanah Papua. Mereka ingin melanjutkan kehidupan yang sudah dirintis puluhan tahun.

"Mereka tidak ingin kembali ke daerah mereka, daerah asalnya. Tapi ingin tinggal di sini dengan catatan keamanan dijamin, dengan catatan kerukunan, kedamaian, dipulihkan," katanya.

Di samping itu, setelah bertemu dengan para tokoh di Wamena, Wiranto mendengar, para tokoh itu menginginkan masyarakat pendatang untuk tidak kembali ke kampung halamannya. Mereka ingin para pendatang tetap tinggal bersama-sama dengan masyarakat asli Papua.

"Membangun kembali apa yang kemarin rusak, memulihkan kembali apa yang kemarin terjadi. Saya kira itu semangat yang luar biasa," tuturnya.

Wiranto mengatakan, ia akan segera melaporkan apa saja yang ia dapatkan tersebut kepada Presiden. Dengan demikian, pemerintah dapat lekas mengambil langkah-langkah lanjutan untuk membenahi apa yang sudah terjadi di Wamena.

"Untuk segera memulihkan kondisi fisik di Wamena, apakah rumah terbakar, ruko terbakar, gedung-gedung instansi pemerintah yang dirusak, PLN yang terbakar, atau fasilitas umum lainnya yang dirusak, segera akan dipulihkan," jelas dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement