REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Kepercayaan diri Matthijs de Ligt di Juventus terus bertambah. Bek 20 tahun ini mengakui hal itu. Dalam beberapa pertandingan awal bersama si Nyonya Tua, mantan kapten Ajax Amsterdam dalam sorotan.
De Ligt dinilai menjadi titik lemah pertahanan Bianconeri. Penggawa tim nasional Belanda mengetahui penyebab mengapa dirinya menampilkan kinerja demikian. Ia terlalu takut berbuat kesalahan.
"Dalam beberapa pekan pertama, saya terlalu memikirkannya. Setelah pertandingan melawan Atletico, saya mencoba memulihkan diri, kembali ke lapangan penuh percaya diri," kata De Ligt dikutip dari Football Italia, Selasa (8/10).
Pada akhirnya ia menepis perasaan perfeksionis itu. Menurutnya setiap orang tak bisa mengelak dari kesalahan. Terpenting ia selalu belajar. Kemudian meyakini kemampuan sendiri.
"Saya yakin semuanya akan menjadi lebih baik. Sejak itu penampilan saya meningkat," ujar De Ligt.
De Ligt memahami ekspektasi besar kubu Juventus padanya. Rencana awalnya, De Ligt menjadi bagian dari starting xi Bianconeri secara bertahap. Namun cedera Giorgio Chiellini membuat pesepakbola 20 tahun langsung menjadi tandem Leonardo Bonucci. "Bagi saya itu tantangan besar," ujar jebolan akademi De Joden itu.