Selasa 08 Oct 2019 22:54 WIB

In Picture: Menteri Agama Resmikan Penyelenggaraan INCRE 2019

.

Rep: Prayogi, Muhyiddin/ Red: Yogi Ardhi

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memukul gong didampingi Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Abd Rahman Mas'ud dan Kepala Puslitbang Pendidikan dan Keagamaan Kemenag Amsal Bakhtiar saat pembukaan 1st International Conference on Religion and Education (INCRE) di Bintaro, Tangsel, Banten,Selasa (8/10) malam. (FOTO : Republika/Prayogi)

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan sambutan pada pembukaan 1st International Conference on Religion and Education (INCRE) di Bintaro, Tangsel, Banten,Selasa (8/10) malam. (FOTO : Republika/Prayogi)

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan sambutan pada pembukaan 1st International Conference on Religion and Education (INCRE) di Bintaro, Tangsel, Banten,Selasa (8/10) malam. (FOTO : Republika/Prayogi)

MeMenteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat menghadiri pembukaan 1st International Conference on Religion and Education (INCRE) di Bintaro, Tangsel, Banten,Selasa (8/10) malam. (FOTO : Republika/Prayogi)

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat menghadiri pembukaan 1st International Conference on Religion and Education (INCRE) di Bintaro, Tangsel, Banten,Selasa (8/10) malam. (FOTO : Republika/Prayogi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,- JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan Konferensi Internasional pertama tentang keagamaan dan pendidikan The 1st Internasional Conference on Religion and Education (INCRE) 2019 di Bintaro, Tangerang, Selasa (8/10).

Konferensi Internasional ini akan berlangsung pada 8-10 Oktober 2019 dan dihadiri seratus lebih tokoh agama dan akademisi dari negara-negara di Asia. Sebanyak 80 peserta akan mempublikasikan hasil penelitian mereka saat INCRE berlangsung.  

Dalam sambutannya Lukman mengatakan, moderasi beragama bukanlah moderasi agama, karena agama sudah pasati moderat. Menurut dia, moderasi beragama yang terus disosialisikan Kemenag adalah bagaimana cara mengamalkan ajaran-ajaran agama secara moderat.

Karena itu, menurut dia, moderasi beragama ini harus terus disosialisikan secara terencana melalui pendidikan. “Hanya melalui pendidikanlah cara yang sangat efektif untuk menebarkan perspektif moderasi beragama ini,” ujar Lukman.

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement