REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pemerintah Kota Denpasar kembali meraih peringkat pertama di bidang inovasi untuk kategori pemerintah kota se-Indonesia yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri dalam ajang Innovative Goverment Award 2019. Walikota Denpasar Rai Mantra mengatakan, penghargaan ini menjadikan Denpasar sebagai satu satunya daerah di Bali yang meraih penghargaan IGA, dan nantinya Denpasar akan mendapatkan dana insentif sebesar Rp 9 miliar.
Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo kepada Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra pada acara anugerah Innovative Government Award (IGA) 2019 di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Senin malam (7/10).
"Syukur di kompetisi IGA Award 2019 ini Kota Denpasar mampu meraih peringkat pertama dalam bidang pemerintahan kota terinovatif. Ini menjadi bukti bahwa pelayanan Pemkot Denpasar semakin cepat, transparan, efisien dan inovatif. Semoga Inovasi tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," ujar dia dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (8/10).
Rai Mantra berharap, secara keberlanjutan Denpasar dapat menghadirkan inovasi-inovasi yang mampu mempermudah pelayanan bagi masyarakat Kota Denpasar. "Untuk itu, kami mendorong OPD agar dapat terus berinovasi, serta berharap Inovasi harus terus lahir di Kota Denpasar," ujarnya.
IGA merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada pemerintah daerah sebagai apresiasi atas inovasi yang telah berhasil dilakukan. Penghargaan tersebut diberikan agar dapat mendorong kompetisi positif antar pemerintah provinsi dan juga pemerintah kabupaten/kota dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Hingga saat ini, Pemkot Denpasar memiliki berbagai inovasi. Inovasi yang pertama dibuat Pemerintah Kota Denpasar dalam masa kepemimpinan Walikota Rai Mantra dan Wakil Walikota, I GN Jaya Negara adalah Sewaka Dharma. Inovasi ini dibentuk pertama untuk merubah mindseat PNS dari dilayani menjadi melayani.
“Sewaka Dharma itu berarti melayani adalah kewajiban,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra juga menjelaskan, motto Sewaka Dharma menjadi pondasi awal dalam membangun inovasi fisik berikutnya, yakni dengan membangun Gedung Sewaka Dharma dengan konsep pelayanan terpadu satu pintu.
Inovasi terus dilakukan untuk membantu dan bermanfaat kepada masyarakat, diantaranya mall pelayanan publik, Pengaduan Rakyat Online (Pro Denpasar), Revitalisasi Pasar Tradisional, Penataan Sungai, inovasi Damakesmas dan call center serta berbagai inovasi lainnya.
"Tidak hanya inovasi, tetapi kita mengajak masyarakat untuk mandiri dan bersama membangun Kota Denpasar," kata Rai Mantra.