REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Musibah gempa bumi di Maluku pada 26 September 2019 telah menjadikan sebagian masyarakat kehilangan, bahkan pakaian pun tinggal di badan.
Guna membanu mereka dapat memenuhi kebutuhan ruhaninya, Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Maluku memberikan bantuan berupa perlengkapan ibadah.
"Bantuan ini merupakan respons atas aspirasi warga pengungsi yang mengeluh tidak bisa menjalankan ibadah dengan baik karena memang tidak lagi memiliki mukena dan lain sebagainya. Terlebih mereka yang kehilangan tempat tinggal maka jelas yang dimiliki hanya pakaian di badan," terang Kepala BMH Perwakilan Maluku, Ali Ikrom Tihurua, Selasa (8/10).
Para pengungsi di Maluku Tengah masih sangat membutuhkan bantuan sembako, pakaian dan selimut untuk dewasa maupun anak-anak.
Bantuan diberikan kepada pengungsi yang berada di tenda pengungsian Negeri Liang, Salahutu, Maluku Tengah. Sejumlah 50 pengungsi merasa bahagia dengan adanya program bantuan perlengkapan ibadah ini.
"Kami terima kasih kepada BMH atas bantuan perlengkapan ibadah ini," tutur Nur Wa Ode, salah seorang pengungsi, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabru (9/10).
Namun demikian, mengingat masyarakat belum sepenuhnya beraktivitas sebagaimana biasa, mereka masih membutuhkan bantuan sembako, pakaian, dan selimut, baik untuk dewasa maupun anak-anak. “Bantuan sembako, pakaian dan selimut masih sangat dibutuhkan oleh para pengungsi,” ujar Ali Ikrom.
