Rabu 09 Oct 2019 12:11 WIB

Syarief Hasan: AHY Siap Jadi Menteri Kalau Ditunjuk

Partai Demokrat telah menyampaikan 14 konsep ke pemerintah.

Presiden Jokowi menerima Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Merdeka, Kamis (2/5).
Foto: Republika/Sapto Andiko Condro
Presiden Jokowi menerima Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Merdeka, Kamis (2/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR dari Partai Demokrat Syarief Hasan menilai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang merupakan putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), siap apabila ditunjuk sebagai menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. AHY dinilai memiliki potensi menjadi pemimpin ke depan.

“Memang Agus Harimurti Yudhoyono yang paling menonjol saat ini sebagai generasi milenial, yang merupakan kader untuk dipersiapkan memimpin ke depan. Tentunya beliau siap,” kata Syarief Hasan ditemui di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Syarief Hasan menyampaikan Partai Demokrat telah menyampaikan 14 konsep kepada pemerintah untuk lima tahun ke depan, terkait perekonomian, daya beli masyarakat, kemiskinan, pengangguran, kebijakan luar negeri, serta kebijakan energi.

Menurut dia, pemerintah memberikan respons positif atas konsep yang diajukan Partai Demokrat. Dengan begitu apabila konsep tersebut sesuai dengan program pemerintah, maka bisa disinergikan.

“Pada saat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan konsep itu sangat positif sekali responsnya. Tentunya Presiden akan mensinergikan dengan program beliau. Apakah ada yang sama, bersinggungan atau belum,” ujar Syarief Hasan.

Kendati demikian, ia menyampaikan bahwa Partai Demokrat menghargai hak prerogatif presiden terpilih, Jokowi, dalam menentukan para menteri yang akan membantunya dalam kabinet. “Jadi tinggal menunggu, siapa yang akan dipilih untuk membantu beliau, di kementerian apa, itu tergantung beliau,” kata Syarif Hasan

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement