REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Front Pembela Islam (FPI) Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau menyerahkan bantuan uang sebesar Rp 45 juta untuk perantau Minang yang menjadi korban tragedi Wamena dua pekan lalu. Bantuan ini diserahkan FPI Tualang melalui Pemerintah Provinsi Sumbar. Hari ini FPI Tualang menyerahkan bantuan ini melalui Wagub Sumbar Nasrul Abit.
"Kami salurkan bantuan ini melalui Pemda Provinsi Sumatera Barat supaya bantuan ini tepat sasaran," kata Ketua DPC FPI Kecamatan Tualang di Kantor Gubernur Sumbar di Padang, Rabu (9/10).
Ikhwan mengatakan FPI Tualang mulai menggalang dana sejak Senin (1/10) sampai Ahad (6/10). Mereka menggalang dana di perempatan jalan, di lampu merah, di sekolah-sekolah dan di masjid-masjid. Setelah terkumpul Rp 45 juta FPI Tualang sepakat menyalurkan bantuan ini melalui Pemprov Sumbar. Karena FPI Tualang kata Ikhwan tidak memiliki data pasti korban yang perlu dibantu. FPI Tualang melihat Pemda Sumbar sangat intens mengurus warga Minang di Wamena sehingga mereka yakin penyaluran lewat Pemprov Sumbar sangat tepat.
Ikhwan menjelaskan, FPI sebenarnya memiliki Hilal Merah Indonesia yang selalu membantu kemanusiaan setiap kali ada bencana. FPI cabang lain di Riau kata Ikhwan lebih banyak menyalurkan bantuan melalui Hilal Merah Indonesia yang sekarang berada di lokasi di Wamena dan Jayapura. Sementara FPI Tualang merasa cukup menyalurkan bantuan lewat Pemprov Sumbar.
Ikhwan berharap bantuan sebesar Rp 45 juta ini bisa tepat sasaran agar manfaatnya dirasakan langsung oleh perantau Minang di Wamena. Ikhwan mendapat laporan dari Wagub Sumbar Nasrul Abit bahwa sekarang bantuan diperioritaskan buat pemulihan ekonomi perantau Minang di Wamena dan kelanjutan sekolah anak-anak perantau Wamena.
"Makanya secara internal kami merasa lebih tepat bantuan ini kami serahkan ke Pemda Sumbar," ujar Ikhwan.