REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan sudah ada perantau Minang yang sempat pulang ke Sumbar ingin kembali ke Bumi Cendrawasih. Beberapa perantau yang pulang ke kampung halaman ini menurut Nasrul berpikir kondisi keamanan di Wamena sudah kembali stabil sehingga perantau ini tergerak untuk kembali menata hidup di rantau tempat mereka mencari nafkah selama ini.
''Mungkin dalam waktu dekat sudah akan ada yang kembali ke sana (Wamena). Kalau keamanan sudah terjamin, mereka akan kembali ke sana,'' kata Nasrul, di Auditorium Gubernuran Sumbar di Kota Padang, Rabu (9/10).
Wagub mengatakan Pemprov Sumbar akan mendata perantau Minang yang sudah ingin kembali ke Wamena. Pemprov juga perlu merapatkan dengan berbagai stakeholder mengenai pengembalian perantau Minang ke Wamena ini perlu dibiayai oleh Pemprov atau dengan biaya pribadi perantau.
Selain dari 1.470 warga Sumbar yang memilih keluar dari Papua pascatragedi berdarah di Wamena, ada 213 perantau asal Minang yang memilih bertahan di Wamena. Mereka ada yang berprofesi sebagai PNS, pegawai swasta dan pedagang di Wamena. Wagub berharap 213 orang ini konsisten bertahan di Wamena tanpa ada pikiran keluar dari Wamena.
Wagub menyebut Wamena memang salah satu daerah potensial buat membuka usaha bagi orang Minang yang mayoritas menjadi pedagang sembako.
''Harapan kita mereka yang di sana (213 yang bertahan di Wamena) tidak berpikir ikut keluar juga dari Wamena,'' ujar Wagub Sumbar.
Nasrul menyebutkan 645 warga perantau Minang yang kembali dari Wamena ini sudah tercatat sebagai warga Wamena. Status Sumbar bagi mereka hanya tempat kelahiran dan daerah asal nenek moyang mereka.
Sejak gelombang eksodus dari Wamena tiba di Sumbar sejak pekan lalu, Pemprov dan Pemkab daerah asal perantau Wamena menampung anak-anak perantau ini di sekolah-sekolah yang ada. Sudah sejak Senin (7/10) anak-anak perantau Wamena diberi tumpangan melanjutkan sekolah sesuai jenjang pendidikan yang mereka jalani di Wamena.
Sejak awal ada 1.470 perantau Minang melakukan eksodus dari Wamena. Sampai hari ini ada 645 yang tiba di Sumbar. Sisanya tinggal di Jakarta dan ada beberapa perantau Wamena yang pindah ke provinsi lain buat memulai kehidupan baru.