Rabu 09 Oct 2019 13:45 WIB

Pemprov Sumbar Gratiskan Sekolah Anak Perantau Wamena

154 anak perantau Wamena sementara menumpang sekolah di Sumbar

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat menemui ratusan warga perantau di Makodim  Wamena, Ahad (29/9.
Foto: Dok Pemprov Sumbar
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat menemui ratusan warga perantau di Makodim Wamena, Ahad (29/9.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan saat ini terdapat 154 anak-anak dari perantau Wamena yang pulang kampung ke Sumbar harus melanjutkan pendidikan dengan menumpang ke sekolah setempat. Nasrul menyebut Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar sudah mengumpulkan semua dinas pendidikan kabupaten dan kota agar memudahkan urusan administrasi dan proses belajar anak-anak perantau Wamena yang menumpang sementara.

"Saat ini anak-anak usia sekolah dari perantau Wamena terdata 154 orang. Kita harapkan dalam satu dua hari ini mereka sudah bisa masuk sekolah," kata Nasrul di Kantor Gubernur Sumbar di Padang, Rabu (9/10).

Nasrul menyebut 154 anak-anak perantau Minang tersebar di Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Kota Bukittinggi, Kabupaten Sijunjung, Kota Padang dan Kota Padang Panjang. Jumlah lebih banyak berada di Pesisir Selatan.

Dinas Pendidikan kata Nasrul saat ini mendata tingkatan sekolah anak-anak perantau Minang dari Wamena mulai dari SD, SMP dan SMA. Nasrul menegaskan anak-anak-anak perantau Minang dari Wamena tidak boleh putus sekolah. Nasrul telah menginstruksikan Pemkab dan Pemkot agar menggratiskan biaya pendidikan anak-anak perantau Sumbar yang menumpang sementara termasuk menyediakan pakaian sekolah.

"Kita minta partisipasi kabupaten dan kota sediakan pakaian sekolah, kalau tak ada lagi tempat mengadu, datanglah ke Pemprov Sumbar," ucap Nasrul.

Wagub Sumbar menyebut data anak-anak usia sekolah perantau Wamena ini akan dimasukkan ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Bila nanti anak-anak perantau Minang ini kembali lagi ke Wamena, Pemda setempat tempat menumpang sekolah akan memberikan surat pindah resmi, supaya proses belajar anak-anak perantau Wamena ini terus berlanjut.

"Kalau mereka mau kembali lagi ke Wamena, kita akan data lagi. Sekarang biarlah dulu menumpang. Kita serahkan ke masing-masing (perantau Wamena) apakah mau menetap atau sementara," kata Nasrul menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement