Rabu 09 Oct 2019 13:47 WIB

Pembunuh Berantai di AS Akui Cekik 93 Orang

Pembunuhan tersebut dilakukan antara 1970 dan 2005.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) meminta bantuan publik untuk mengenali korban pembunuhan berantai. Samuel Little (79 tahun) mengaku telah mencekik sebanyak 93 orang.

Tindakannya tersebut membuatnya menjadi  pembunuh berantai paling produktif dalam sejarah Amerika Serikat (AS). FBI merilis beberapa skesta wajah yang dibuat Little agar masyarakat yang tahu dapat memberikan informasi. Meski begitu, sketsa tersebut bisa meleset karena peristiwa telah terjadi bertahun-tahun yang lalu.

Baca Juga

Penyelidik telah mewawancarai Little di penjara Los Angeles. Dari hasil wawancara terkonfirmasi 50 kasus pembunuhan yang dia akui telah dilakukan antara 1970 dan 2005. Dia pun telah merilis rekaman video pengakuan di penjara ketika penyelidikan pembunuhan yang tersisa dilakukan.

"Meskipun dia sudah di penjara, FBI percaya penting mencari keadilan bagi setiap korban, untuk mencari penyelesaian setiap kasus," kata FBI dalam sebuah pernyataan yang diposting di situsnya, dikutip dari The Guardian, Rabu (9/10).

Little menjalani kehidupan di balik jeruji besi karena tiga pembunuhan yang dilakukan pada 1980-an. Setelah itu, dia mulai mengakui pembunuhan lain sekitar 18 bulan lalu kepada seorang Ranger Texas yang mewawancarainya di selnya di penjara negara bagian di Lancaster, Kalifornia.

FBI pun merilis beberapa gambar wajah yang dibuat Little. Beberapa wajah perempuan tersebut merupakan korban-korban yang telah dicekiknya hingga meninggal dunia.

Hasil dari gambar yang dibuat pembunuh berantai itu, terlihat sebagian besar wanita muda berkulit hitam. Banyak dari mereka diduga merupakan pelacur atau pecandu narkoba. Kasus kematian korban dengan status seperti itu tidak dipublikasikan dengan baik pada waktu itu dan dalam beberapa kasus tidak dicatat sebagai pembunuhan.

Salah satu korban yang tidak dikenal digambarkan sebagai seorang lelaki kulit hitam berusia 18 atau 19 tahun. Dia menampilkan dirinya kepada Little sebagai seorang wanita bernama Marianne atau Mary Ann dan dibunuh pada 1971 atau 1972.

Ada pula seorang wanita kulit putih berusia 25 tahun dengan rambut pirang, mata biru dan penampilan hippie yang Little temui di Ohio. Dia dicekik sampai mati di Kentucky utara sekitar 1984.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement