REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2015-2019 Erick Thohir menyatakan, ada pertanda baik bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Hal ini diungkapkan Erick dalam sambutannya pada Kongres KOI 2019, Rabu (9/10), di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta.
"Tugas ketua umum dan pengurus KOI mendatang sangat berat, selain mencetak prestasi di Olimpiade 2020 Tokyo, kita juga harus kerja keras untuk mewujudkan impian menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 mendatang." ujar Erick.
Menurut Erick, ada pertanda baik untuk masalah pencalonan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. "Saat saya menghadiri Piala Dunia Basket 2019 di Beijing, Cina, beberapa waktu lalu. Australia salah satu pesaing berat kita menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 melobi kepada Internasional Olympic Committee (IOC) agar bidding Olimpiade 2032 dilakukan sesegera mungkin."
Mendengar hal itu, Erick sempat pesimistis mengenai peluang Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Pasalnya, kepengurusan KOI baru belum terbentuk. Pemerintah Indonesia juga masih dalam masa transisi.
"Namun Presiden IOC Thomas Bach kemudian mengeluarkan statement bidding tuan rumah Olimpiade 2032 tak dilakukan pada Olimpiade 2020 Tokyo. Inilah menurut saya salah satu pertanda baik mengenai peluang Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade 2032. Sehingga kita masih memiliki banyak waktu melakukan persiapan," jelas Erick.
Pada kesempatan itu, Erick selaku ketua umum KOI mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak selama ini. Ia juga memohon maaf jika masih banyak kekurangan. "Walau nanti saya sudah tidak menjabat ketua umum KOI lagi, saya siap membantu. Tak hanya KOI, namun cabang olahraga menjadi bagian penting, membentuk tim melobi ke federasi internasional."
Tidak seperti biasanya, dalam Kongres KOI 2019 yang mengangkat tema "Kita tingkatkan prestasi Olimpiade 2020 dan mendorong Indonesia tuan rumah olimpiade 2023", Erick mengawali dan menutup sambutannya dengan membacakan pantun. "Tidak biasa saya sambutan dengan back to back pantun," kata dia.