REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Paratai Demokrat Bernie Sanders akan mengubah gaya berkampanye. Keputusan ini disampaikan setelah mendapatkan serangan jantung pada pekan lalu.
Senator berusia 78 tahun ini perlahan-lahan memulai kembali kegiatan sehari-hari untuk mempersiapkan pemilihan presiden 2020. Dia mengatakan seharusnya mendengarkan gejala penyakit yang ada dalam tubuhnya ketika melangkah keluar dari rumahnya pada Selasa (8/10).
"Aku harus mengaku, aku bodoh. Selama kampanye ini, saya telah melakukan, dalam beberapa kasus, tiga atau empat kampanye sehari, berjalan di seluruh negara bagian, Iowa, New Hampshire, di mana pun. Namun saya, dalam satu atau dua bulan terakhir, merasa lebih lelah daripada biasanya," kata Sanders, dikutip dari The Guardian, Rabu (9/10).
Sanders mengatakan akan berada di debat pemilihan presiden untuk Demokrat pada pekan depan di Ohio. Padahal, belum diketahui dia akan kembali berkampanye atau tidak setelah keluar dari rumah sakit.
Dokter memasukkan dua ring untuk membuka arteri yang tersumbat di dalam jantungnya. Sanders meninggalkan rumah sakit pada Jumat dan terbang pulang ke Vermont keesokan paginya.
Sebelum serangan jantung terjadi, Sanders memiliki jadwal yang sangat padat. Dia sering berkomunikasi dengan stafnya dan jaringan pendukung lama yang lebih luas.
Pekan lalu, Sanders mengadakan pertemuan mengumumkan telah mengumpulkan 25,3 juta dolar AS selama kuartal ketiga, lebih dari harapan dana yang dikumpulkan presiden Demokrat lainnya. Setelah kegiatan itu, beberapa jam kemudian, dia berada di sebuah acara kampanye di Nevada ketika dia mengalami ketidaknyamanan dada, dibawa ke rumah sakit, dan didiagnosis menderita serangan jantung.
Sanders pun selalu menutup pertanyaan tentang kesehatannya. Dia bersikeras baik-baik saja dan bersumpah tetap berada dalam pemilihan presiden 2020.
"Itu bukan serangan jantung utama. Dia mengalami serangan jantung ringan. Ring akan sangat membantu dalam hal aliran darah. Saya kira dia akan jauh lebih kuat, " kata orang kepercayaan Sanders dan mantan direktur eksekutif National Nurses United RoseAnn DeMoro.
Masalah kesehatan Sanders memberi pengaruh cukup besar pada posisinya dalam kandidat calon presiden dari Demokrat. Terdapat penurunan jumlah jajak pendapat baru-baru padanya dibandingkan dengan Elizabeth Warren, pesaing utamanya di partai Demokrat.